Jakarta (ANTARA) – Ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, yakni Manado tidak hanya dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang mempesona, tetapi juga kekayaan kulinernya yang menggugah selera. Kuliner khas Manado memiliki cita rasa yang khas, dominan pedas, asin, dan segar, sehingga menjadikannya salah satu destinasi wisata kuliner terbaik di Indonesia. Berikut ini sepuluh makanan khas Manado yang patut dicoba saat berkunjung ke kota ini.
1. Bubur Manado (Tinutuan)
Tinutuan atau yang lebih dikenal sebagai Bubur Manado merupakan hidangan sarapan khas Sulawesi Utara yang bergizi. Bubur ini terbuat dari campuran nasi dengan berbagai sayuran seperti bayam, kangkung, labu, daun gedi, singkong, daun kemangi, dan jagung. Kuahnya yang berwarna kuning berasal dari labu yang digunakan saat memasak. Bubur Manado biasanya disantap bersama ikan asin atau ayam goreng, serta sambal roa sebagai pelengkap yang menambah kelezatan. Salah satu tempat yang direkomendasikan untuk mencicipi bubur ini adalah Rumah Kopi Tikala di Manado.
2. Ikan Bumbu Woku
Ikan bumbu woku merupakan olahan ikan dengan rempah khas Manado yang kuat dan aromatik. Bumbu woku terdiri dari campuran cabai, bawang merah, bawang putih, kunyit, daun jeruk, dan daun kemangi. Selain ikan, bumbu woku juga sering digunakan untuk ayam dan seafood lainnya. Hidangan ini sangat cocok bagi pencinta kuliner bercita rasa pedas dan kaya rempah.
3. Cakalang Fufu
Cakalang fufu adalah ikan cakalang asap yang dibumbui dan dijepit menggunakan kerangka bambu. Proses pengasapan berlangsung hingga empat jam dan kemudian didinginkan. Biasanya, cakalang fufu disajikan dengan sambal dabu-dabu dan nasi putih hangat. Di Manado, cakalang fufu dapat ditemukan di kios-kios tradisional seperti Kios 88 Kalawat.
Baca juga: Ragam kuliner khas Aceh yang kaya akan rempah
4. Ayam Tuturuga
Ayam tuturuga adalah olahan ayam khas Manado yang dimasak dengan kuah santan pedas. Sekilas mirip dengan opor ayam, namun kuah ayam tuturuga berwarna merah karena menggunakan cabai merah dan perasan jeruk nipis, menciptakan rasa asam dan pedas yang segar. Hidangan ini sangat lezat disantap bersama nasi hangat. Salah satu tempat terbaik untuk mencicipi ayam tuturuga adalah Rumah Makan Raja Oci.
5. Sate Kolombi
Sate kolombi merupakan sate unik khas Manado yang menggunakan daging keong emas sebagai bahan utamanya. Daging keong yang kenyal ini dibumbui dan dibakar layaknya sate pada umumnya. Sate kolombi biasa disajikan dengan nasi hangat dan bisa dinikmati baik siang maupun malam hari. Rumah Makan HoHo menjadi salah satu lokasi populer untuk mencicipi sate kolombi.
6. Nasi Goreng Cakalang
Nasi goreng cakalang adalah salah satu makanan khas Manado yang praktis dan lezat. Menggunakan suwiran ikan cakalang yang pedas (cakalang pampis), nasi goreng ini dimasak dengan bumbu khas dan biasanya dilengkapi dengan kecap manis untuk menyeimbangkan rasa pedasnya. Menu ini menjadi favorit karena kelezatannya yang sederhana namun memuaskan.
7. Cakalang Pampis
Cakalang pampis adalah olahan ikan cakalang suwir yang dimasak dengan cabai dan bumbu khas Manado. Hidangan ini biasa dijadikan lauk pendamping nasi atau sebagai isian berbagai makanan lain seperti panada, lalampa, dan nasi kuning. Cita rasa pedas dan gurih dari cakalang pampis menjadikannya menu yang fleksibel dan disukai banyak orang.
Baca juga: 10 Makanan populer khas Bali yang harus Anda coba!
8. Panada
Panada adalah roti goreng khas Manado yang berisi cakalang pampis pedas. Makanan ini memiliki bentuk mirip pastel, namun menggunakan adonan roti bertekstur empuk. Panada cocok disantap saat sarapan atau sebagai camilan sore. Biasanya disajikan bersama hidangan khas Manado lainnya seperti cucur, nasi kuning, dan lalampa.
9. Ayam Rica-Rica
Ayam rica-rica merupakan salah satu kuliner khas Manado yang paling terkenal. Dimasak dengan bumbu cabai merah, bawang, dan rempah, ayam rica-rica menyuguhkan rasa pedas yang menggigit dan aroma yang menggoda. Hidangan ini wajib dicoba oleh pencinta makanan pedas karena kelezatannya yang khas.
10. Brenebon
Brenebon adalah sup kacang merah khas Manado yang berasal dari pengaruh kuliner Belanda. Nama brenebon berasal dari kata “bruine bonen” yang berarti kacang cokelat. Sup ini dimasak dengan kaldu daging, sayuran, dan berbagai rempah seperti pala, cengkeh, dan merica, menghasilkan rasa gurih dan hangat. Di Manado, brenebon dapat dinikmati di berbagai rumah makan lokal seperti Mie Ba Immanuel.
Kuliner khas Manado menyajikan kekayaan rasa yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya lokal yang unik. Jika berkunjung ke Sulawesi Utara, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati aneka sajian khas tersebut.
Baca juga: Pempek vs Tekwan: Apa saja perbedaan dua kuliner khas Palembang ini?
Baca juga: Kuliner Medan terpopuler: Dari bolu meranti hingga martabak
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
