Jakarta (ANTARA) – Kehamilan adalah fase penting dalam kehidupan seorang wanita. Momen ini membawa perubahan besar, baik secara fisik maupun emosional. Namun, tidak semua wanita langsung menyadari bahwa dirinya sedang hamil, terutama pada tahap awal kehamilan.
Tanda-tanda awal kehamilan seringkali tidak disadari karena gejalanya mirip dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Untuk membantu mengenali kondisi ini lebih awal, berikut ini adalah sepuluh ciri-ciri hamil muda yang umum muncul pada minggu pertama.
10 ciri hamil muda yang sering muncul pada minggu pertama
1. Perubahan pada payudara
Payudara menjadi lebih sensitif, terasa nyeri, dan ukurannya membesar akibat perubahan hormon estrogen dan progesteron.
2. Mual dan muntah (morning sickness)
Rasa mual, yang kadang disertai muntah, bisa terjadi kapan saja, tidak hanya di pagi hari. Gejala ini biasanya muncul pada minggu pertama hingga minggu ke-9 kehamilan.
3. Kram perut dan bercak darah
Kram ringan dan bercak darah ringan dapat terjadi akibat proses implantasi embrio ke dinding rahim. Bercak ini biasanya berlangsung singkat dan lebih ringan dibandingkan menstruasi.
4. Kelelahan berlebihan
Peningkatan hormon progesteron dapat menyebabkan rasa lelah yang berlebihan, bahkan setelah istirahat yang cukup.
5. Sering buang air kecil
Volume darah yang meningkat selama kehamilan membuat ginjal bekerja lebih keras, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat.
6. Perut kembung dan sembelit
Perubahan hormon dapat memperlambat sistem pencernaan, menyebabkan perut kembung dan sembelit.
7. Perubahan suasana hati (mood swings)
Fluktuasi hormon dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah marah atau sedih tanpa alasan jelas.
8. Ngidam atau penolakan terhadap makanan tertentu
Keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu atau sebaliknya, penolakan terhadap makanan yang sebelumnya disukai, sering terjadi pada awal kehamilan.
9. Sakit kepala ringan
Peningkatan aliran darah dan perubahan hormon dapat menyebabkan sakit kepala ringan pada beberapa wanita hamil.
10. Peningkatan sensitivitas terhadap bau
Hormon kehamilan dapat meningkatkan sensitivitas terhadap bau, menyebabkan mual atau ketidaknyamanan terhadap aroma tertentu.
Meskipun gejala-gejala di atas dapat menjadi indikasi awal kehamilan, tidak semua wanita mengalami tanda yang sama. Beberapa mungkin merasakannya dengan jelas, sementara yang lain hampir tidak menyadari perubahan apa pun pada tubuhnya.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes kehamilan guna memastikan kondisi sebenarnya. Selain itu, berkonsultasi dengan tenaga medis sangat dianjurkan untuk mendapatkan konfirmasi dan perawatan yang tepat sejak dini.
Baca juga: 10 tips agar janin dalam kandungan sehat dan sempurna
Baca juga: Hukum hamil di luar nikah dalam perspektif Islam
Baca juga: Anemia saat hamil dan risiko autisme pada anak
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025