Jakarta (ANTARA) – Bulu kucing yang sehat, lebat, dan berkilau tidak hanya menambah daya tarik penampilannya, tetapi juga mencerminkan kondisi kesehatannya secara keseluruhan. Penampilan bulu yang baik sering kali menjadi tanda bahwa kucing mendapatkan asupan gizi yang cukup serta perawatan yang memadai.
Namun, kerontokan bulu yang berlebihan dapat menjadi masalah bagi pemilik kucing. Untuk itu, perawatan yang tepat dan rutin sangat diperlukan agar bulu tetap terjaga kualitasnya dan kucing tetap nyaman serta sehat.
Berikut enam cara efektif untuk merawat bulu kucing agar tetap sehat dan tidak rontok.
Baca juga: Solusi untuk pemilik “anak bulu” yang malas repot beli makanan
6 cara merawat bulu kucing peliharaan
1. Menyisir bulu secara rutin
Menyisir bulu kucing secara teratur membantu mengangkat bulu mati, mencegah kekusutan, dan merangsang produksi minyak alami di kulit. Gunakan sisir khusus hewan peliharaan yang sesuai dengan jenis bulu kucing, apakah pendek, sedang, atau panjang. Sebaiknya sisir bulu kucing setiap hari, terutama untuk kucing berbulu panjang seperti Persia atau Maine Coon.
2. Memandikan kucing dengan sampo khusus
Meskipun kucing dikenal sebagai hewan yang suka menjaga kebersihan diri, memandikannya tetap penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bulu. Gunakan sampo khusus kucing yang mengandung formula lembut dan bebas dari bahan kimia keras. Mandikan kucing setiap 3-4 minggu sekali, atau sesuai anjuran dokter hewan, agar bulunya tetap bersih dan bebas dari kutu serta jamur.
3. Memberikan asupan nutrisi yang tepat
Perawatan dari dalam juga penting. Berikan makanan yang kaya omega-3 dan omega-6, seperti salmon atau makanan kucing dengan kandungan minyak ikan. Asupan nutrisi yang seimbang akan membuat bulu kucing lebih halus, kuat, dan bercahaya. Konsultasikan dengan dokter hewan mengenai suplemen tambahan bila diperlukan.
4. Mengelola stres pada kucing
Stres bisa menjadi penyebab utama kerontokan bulu pada kucing. Pastikan kucing merasa nyaman di lingkungan rumah, tidak merasa terancam, dan mendapat cukup perhatian dari pemiliknya. Sediakan tempat bermain atau ruang khusus agar kucing bisa beraktivitas dengan leluasa. Perhatikan perubahan perilaku yang bisa menjadi tanda stres, seperti agresif, sembunyi terus-menerus, atau enggan makan. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter hewan atau behaviorist hewan.
Baca juga: Ganti makanan bisa membuat bulu kucing rontok?
5. Rutin memeriksakan kesehatan ke dokter hewan
Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan kulit dan bulu sejak dini. Dokter hewan dapat membantu mengidentifikasi penyebab kerontokan atau iritasi, serta memberikan perawatan atau pengobatan yang tepat. Jangan tunda konsultasi jika Anda melihat gejala seperti bulu rontok berlebihan, luka di kulit, atau kucing terus menggaruk tubuhnya.
6. Menjaga kebersihan lingkungan
Lingkungan yang bersih dan bebas dari parasit seperti kutu dan tungau sangat penting untuk kesehatan bulu kucing. Pastikan tempat tidur kucing, mainan, dan area bermainnya selalu bersih dan terjaga dari kuman. Lakukan pembersihan secara rutin untuk mencegah infeksi kulit yang dapat menyebabkan kerontokan bulu.
Dengan menerapkan keenam cara di atas secara rutin dan konsisten, Anda dapat membantu menjaga kesehatan bulu kucing kesayangan agar tetap sehat, lebat, dan tidak rontok. Kebiasaan perawatan yang teratur akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kondisi bulu kucing.
Perawatan yang baik tidak hanya meningkatkan penampilan kucing, tetapi juga kesejahteraannya secara keseluruhan. Kucing yang dirawat dengan baik cenderung lebih nyaman, aktif, dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Baca juga: Cara merawat kucing, mulai dari bulu panjang hingga kucing rumahan
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025