Jakarta (ANTARA) – Sariawan atau stomatitis aftosa merupakan luka peradangan pada mulut yang sering kali menimbulkan rasa nyeri dan mengganggu aktivitas makan maupun berbicara. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari stres, cedera di mulut, alergi makanan, hingga gangguan sistem imun.
Tak sedikit masyarakat yang memilih cara alami untuk meredakan sariawan sebelum beralih ke obat medis. Berikut ini beberapa cara alami yang dapat membantu menyembuhkan sariawan seperti dihimpun dari berbagai sumber.
1. Kompres es batu
Kompres dingin dari es batu dapat membantu mengurangi rasa sakit pada sariawan. Namun, es batu sebaiknya tidak ditempelkan langsung pada luka karena justru dapat memperburuk kondisi. Bungkus es batu dengan handuk kecil yang bersih, lalu tempelkan pada area sekitar sariawan selama beberapa saat. Sensasi dingin akan memberikan efek mati rasa pada saraf di sekitar luka sehingga nyeri berkurang.
2. Kumur larutan garam atau baking soda
Berkumur dengan larutan garam dikenal efektif membatasi pertumbuhan bakteri dalam mulut dengan cara menyerap kelembapan, mengembalikan keseimbangan pH, dan mengurangi peradangan. Larutkan satu sendok teh garam atau baking soda ke dalam setengah gelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur selama 15–30 detik. Ulangi sebanyak 3–4 kali sehari atau sesuai kebutuhan.
Baca juga: Benarkah sariawan bisa menular? Ini penjelasan dari para ahli
3. Madu
Madu murni dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri alami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan madu pada sariawan dapat membantu meredakan nyeri, mengurangi ukuran luka, serta mencegah infeksi lanjutan. Untuk hasil maksimal, pilih madu murni yang tidak melalui proses pasteurisasi. Oleskan secara langsung pada sariawan sebanyak empat kali sehari.
4. Konsumsi buah-buahan dan sayuran
Sayur dan buah merupakan sumber vitamin C, vitamin B, zat besi, folat, dan zinc yang bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka sariawan. Konsumsi rutin dapat membantu memperkuat sistem imun. Selain itu, lidah buaya juga bisa digunakan sebagai alternatif obat alami untuk meredakan nyeri dan peradangan pada sariawan.
5. Oleskan minyak kelapa
Hasil studi di Hospital Universiti Sains Malaysia (HUSM) menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat membantu mengurangi nyeri dan memperkecil ukuran sariawan, bahkan memberikan hasil serupa dengan penggunaan obat topikal seperti triamcinolone acetonide. Jika minyak kelapa sulit ditemukan, air santan kelapa segar juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk berkumur, meski manfaatnya mungkin tidak sebesar minyak kelapa alami.
Baca juga: Sariawan bisa jadi tanda awal kanker lidah
6. Kumur rebusan daun jambu biji
Daun jambu biji mengandung senyawa antibakteri dan antivirus yang baik untuk menjaga keseimbangan flora mulut. Untuk membuatnya, rebus satu genggam daun jambu biji segar dalam satu liter air, saring, lalu gunakan air rebusan tersebut untuk berkumur tiga kali sehari. Selain itu, mengonsumsi buah jambu biji yang kaya vitamin C juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
7. Minum yoghurt
Sebagai makanan probiotik, yoghurt mengandung bakteri baik seperti lactobacillus dan acidophilus yang dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat di mulut, sehingga proses penyembuhan sariawan berjalan lebih cepat. Yoghurt juga bertekstur lembut sehingga nyaman dikonsumsi ketika mulut terasa perih. Disarankan mengonsumsi yoghurt plain tanpa pemanis tambahan sebanyak empat sendok makan per hari.
Menjaga kebersihan mulut
Selain menggunakan obat alami, menjaga kebersihan mulut secara rutin tetap menjadi langkah penting untuk mencegah sariawan muncul kembali. Jika sariawan tak kunjung sembuh dalam waktu dua minggu atau disertai gejala lain, seperti demam tinggi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, demikian merangkum sejumlah sumber.
Baca juga: Ahli: Waspadai sariawan lebih dari dua minggu, bisa jadi gejala kanker
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.