Jakarta (ANTARA) – Pilek merupakan salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami bayi, terutama saat cuaca berubah atau sistem kekebalan tubuh menurun. Meski umumnya tidak berbahaya, pilek yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan bayi menjadi rewel, susah tidur, hingga kesulitan menyusu.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui pilihan obat pilek yang aman dan ampuh untuk bayi sesuai rekomendasi medis. Penanganan yang tepat tidak hanya membantu meredakan gejala, tetapi juga mendukung kenyamanan dan pemulihan si kecil secara optimal.
Dengan demikian, berikut merupakan tujuh obat pilek untuk bayi yang aman dan ampuh, diantaranya yaitu:
Baca juga: Dokter jelaskan penanganan untuk batuk pilek biasa pada anak
1. Tetes atau semprot hidung dengan larutan garam (Saline)
Obat seperti Breathy Tetes Hidung, Sterimar Baby Nasal Spray, dan Breathy Nasal Spray menggunakan larutan natrium klorida (NaCl) untuk melembapkan dan mengencerkan lendir, meredakan hidung tersumbat, dan mendukung pernapasan bayi dengan aman. Penggunaan direkomendasikan 1–2 kali sehari, sesuai dosis masing-masing produk.
2. Minyak inhalasi atau aromaterapi
Produk seperti Purekids Inhalant Decongestant Oil berisi eucalyptus oil, cajuput, mint, dan lainnya, efektif melegakan saluran napas saat dihirup uapnya. Digunakan dengan alat inhaler listrik atau diteteskan pada sapu tangan. Sesuai untuk bayi usia minimal 1 tahun.
3. Balsem atau krim hangat
Transpulmin Baby (eucalyptus & chamomile) dan Balsem Telon Tresno Joyo (campuran minyak telon, menthol, camphor, eucalyptus) dioleskan ke dada, punggung, leher. Efektif melegakan nafas dan memberikan efek hangat menenangkan bayi.
4. Paracetamol (Penurun demam dan pereda nyeri)
Obat seperti Tempra Drops dan Sanmol Drops digunakan jika pilek disertai demam atau bayi rewel. Mengandung paracetamol dan direkomendasikan sesuai dosis usia/berat badan, misalnya Tempra: 0,8 ml tiap 4 jam untuk bayi 3-9 bulan. Organisasi seperti Verywell Family dan Vox juga menganjurkan paracetamol atau ibuprofen untuk mengatasi demam pada anak.
Baca juga: Dokter: Aman menyedot hidung anak yang sedang pilek
5. Cairan hangat dan ASI
Memberi ASI atau susu formula lebih sering serta cairan hangat membantu melegakan tenggorokan dan melembapkan saluran napas.
6. Sup ayam hangat
Sup hangat dapat mengencerkan lendir, meredakan hidung tersumbat, serta memberikan efek hangat dan menenangkan tubuh.
7. Probiotik dan home remedies
Probiotik (yoghurt) berpotensi meningkatkan sistem imun, namun hanya boleh diberikan setelah bayi berusia ≥ 6 bulan. Selain itu, larutan garam buatan sendiri untuk berkumur atau diisap menggunakan spuit bulb juga bisa membantu.
Pilek pada bayi umumnya membaik dalam 7-10 hari. Selama masa ini, penting untuk terus memantau suhu dan kondisi bayi secara berkala guna memastikan tidak terjadi komplikasi. Orang tua perlu memberikan perhatian khusus terhadap perubahan kondisi bayi agar penanganan dapat dilakukan dengan tepat.
Jika muncul gejala berat seperti demam ≥ 38 °C, sesak napas, atau bayi terus-menerus rewel, segera konsultasikan ke dokter. Pastikan penggunaan obat dilakukan sesuai petunjuk, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis apabila merasa tidak yakin. Langkah ini penting untuk mencegah kondisi memburuk dan memastikan pemulihan bayi berjalan optimal.
Baca juga: Teknik pijat pada bayi saat alami pilek hingga batuk berdahak
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
