Jakarta (ANTARA) – Pasar umumnya dikenal sebagai tempat transaksi jual beli kebutuhan sehari-hari, seperti sayur mayur dan sembako. Namun, di berbagai penjuru dunia, konsep pasar berkembang jauh dari fungsi tradisionalnya. Beberapa pasar justru menjadi lokasi perdagangan barang-barang yang tak lazim, seperti benda-benda mistis atau koleksi unik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Menariknya, ada pula pasar-pasar yang menawarkan pengalaman ekstrem dan kontroversial, termasuk praktik jual beli yang menimbulkan perdebatan, seperti perdagangan pasangan. Keunikan dan keanehan yang ditawarkan pasar-pasar ini menjadikannya sorotan tersendiri. Berikut adalah tujuh pasar paling ekstrem di dunia yang dikenal karena daya tarik dan keunikannya yang tak biasa.
7 pasar paling ekstrem di dunia
1. Pasar pengantin gipsi – Mogila, Bulgaria
Setiap tahun di Mogila, berlangsung tradisi di mana wanita gipsi usia menikah mengenakan pakaian terbaik mereka dan “dipasarkan” dalam acara publik. Pria dapat menawar untuk mempersunting calon istri, biasanya dengan bayaran ribuan lev atau euro. Meskipun diklaim sebagai tradisi, praktik ini nyata dan menjadi sorotan budaya unik.
2. Witches’ Market – La Paz, Bolivia
Terletak di jalan Linares, pasar ini dipenuhi yatiri (dukun Aymara) yang menawarkan berbagai barang ritual: janin llama kering, ramuan cinta, amulet, bulu burung hantu, dan benda-benda dari hewan lainnya. Barang-barang ini digunakan dalam upacara Pachamama untuk keberuntungan, cinta, dan kesuburan.
Baca juga: Pasar Seni Ancol menyelenggarakan pameran bonsai unik
3. Akodessawa Fetish Market – Lomé, Togo
Dikenal sebagai pasar voodoo terbesar di dunia, menjual bagian hewan seperti kaki gajah, kepala macan tutul, tengkorak burung, kulit buaya, dan atribut magis lainnya untuk tujuan ritualistik dan kesembuhan spiritual.
4. Spider Market – Skuon, Kamboja
Pasar di Desa Skuon ini terkenal dengan hidangan ekor: laba-laba tarantula digoreng yang dinikmati sebagai makanan ringan lokal, diwarisi sejak masa krisis Khmer Rouge.
5. Beijing Night Delicacy Market – Tiongkok
Pasar malam ini menawarkan makanan ekstrem seperti kelokos, kalajengking goreng, serangga, kaki domba, dan larva ulat sutra, semuanya di tusuk sate dan siap disantap.
6. Wesker & Son “Human Meat” Popup Market – London, Inggris
Sekilas menyeramkan, pasar ini adalah acara PR temporer yang menampilkan daging sapi dan babi yang dibentuk menyerupai tangan, kaki, dan kepala manusia sebagai pengalaman “horor kuliner” bertema Resident Evil.
7. Pasar Mistis & Ritual – Ouidah, Benin
Meskipun bukan pasar komersial biasa, Ouidah di Benin dikenal di kalangan pelancong “dark tourism” sebagai pusat voodoo. Di sini, wisatawan dapat menyaksikan ritual seperti pengorbanan hewan dan membeli artefak mistis seperti patung voodoo dan kepala hewan terawetkan.
Keberadaan pasar-pasar ini menggambarkan betapa rumitnya hubungan antara tradisi lokal, keyakinan spiritual, pariwisata ekstrem, dan nilai-nilai moral universal. Praktik yang terjadi di dalamnya, mulai dari negosiasi calon pasangan hidup hingga penjualan jimat bertuah, memperlihatkan bagaimana budaya lokal dapat berbenturan atau justru berdampingan dengan pandangan moral global.
Setiap aktivitas di pasar-pasar tersebut memicu perbincangan mengenai konteks budaya, norma sosial, dan batas-batas etika yang masih bisa diterima masyarakat luas. Dari makanan ekstrem hingga simbol-simbol spiritual, ketujuh pasar ini menjadi ruang pertemuan antara kebudayaan, spiritualitas, dan sisi sensual manusia dalam bentuk perdagangan yang unik dan penuh kontroversi.
Baca juga: Melongok barang antik di pasar unik Ibu Kota
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
