Jakarta (ANTARA) – Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, adalah salah satu destinasi favorit para pecinta alam dengan panorama yang luar biasa. Namun, mendaki gunung setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut ini bukan perkara mudah, terlebih bagi pendaki pemula.
Jalur yang menantang, cuaca yang tidak bisa diprediksi, serta medan yang bervariasi menuntut persiapan matang agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan.
Berikut ini adalah sejumlah tips penting yang wajib diketahui pemula sebelum menginjak kaki di jalur pendakian Rinjani, mulai dari perencanaan hingga teknik bertahan di alam terbuka. Dengan persiapan yang tepat, siapa pun bisa menikmati keindahan Rinjani tanpa harus mengorbankan keselamatan.
Baca juga: Perbaikan jalur pendakian Gunung Rinjani Lombok rampung
Tips aman dan nyaman mendaki Gunung Rinjani untuk pemula
1. Jaga kondisi tubuh sebelum mendaki
Sebelum memulai pendakian, pastikan tubuh dalam keadaan benar-benar fit. Jangan paksakan diri jika sedang demam, cedera, atau memiliki riwayat asma yang belum stabil.
Jika merasa ragu dengan kondisi fisik, tak ada salahnya berkonsultasi dengan tenaga medis terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan tubuh menghadapi jalur yang menantang.
2. Siapkan perlengkapan pendakian secara lengkap
Perlengkapan yang tepat sangat berpengaruh terhadap keselamatan dan kenyamanan di sepanjang jalur. Gunakan sepatu gunung yang kuat, jaket anti air, tenda yang tahan terhadap cuaca ekstrem, serta sleeping bag yang cukup hangat. Peralatan yang sesuai akan sangat membantu mengurangi risiko saat di alam terbuka.
3. Jangan lewatkan sarapan dan pastikan asupan cairan cukup
Mengisi energi di pagi hari sebelum mulai mendaki sangat penting. Menu sederhana seperti roti bisa menjadi pilihan yang cukup mengenyangkan. Sebaiknya juga minum teh jahe hangat untuk menghangatkan tubuh.
4. Cek musim dan perkiraan cuaca sebelum mendaki
Gunung Rinjani memiliki musim pendakian resmi yang ditetapkan oleh Balai Taman Nasional. Hindari memulai pendakian saat musim hujan karena jalur menjadi licin dan berisiko.
Selain itu, cek prakiraan cuaca beberapa hari sebelumnya. Jika ada informasi tentang badai atau kabut tebal, sebaiknya tunda perjalanan demi keselamatan.
Baca juga: Pendakian dari Pelawangan menuju puncak Rinjani ditutup sementara
5. Latihan fisik sebelum hari pendakian
Mengingat rute menuju puncak Rinjani cukup menantang, penting untuk melatih kebugaran tubuh minimal dua minggu sebelum pendakian. Lakukan olahraga ringan seperti joging, naik turun tangga, atau bersepeda secara rutin. Latihan ini akan membantu memperkuat otot kaki dan melatih pernapasan agar tubuh siap menghadapi tanjakan.
6. Pilih jalur pendakian sesuai kesiapan dan waktu yang tersedia
Bagi pendaki pemula, sangat penting memilih rute pendakian yang sesuai dengan kondisi fisik dan durasi waktu yang dimiliki. Beberapa operator, seperti Rinjani Dreamers Trekking, menyediakan beragam pilihan paket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dari perjalanan singkat hingga ekspedisi lebih menantang yang memakan waktu beberapa hari.
• Paket 2 hari 1 malam – jalur pendek untuk pemula
Paket ini ideal bagi mereka yang ingin mencoba pengalaman mendaki tanpa harus sampai ke puncak. Pendaki akan diajak menikmati panorama spektakuler dari Pelawangan Sembalun atau Senaru dan bermalam di alam terbuka. Suasana tenda di tengah hutan atau dataran tinggi memberikan kesan mendalam bagi para pendaki pemula.
• Paket 3 hari 2 malam – menuju puncak Rinjani
Bagi yang merasa cukup siap secara fisik dan ingin meraih puncak, paket ini bisa menjadi pilihan. Meski medan-nya cukup menantang, seluruh usaha akan terbayar lunas saat menyaksikan matahari terbit dari puncak Rinjani sebuah momen yang tak terlupakan.
7. Gunakan bantuan pemandu dan porter
Untuk pendaki yang baru pertama kali mendaki Gunung Rinjani, menggunakan jasa pemandu dan porter bisa menjadi keputusan cerdas. Pemandu dari operator seperti Rinjani Dreamers Trekking umumnya sudah sangat mengenal jalur. Sementara itu, porter akan membantu membawa perlengkapan berat, sehingga Anda bisa mendaki dengan lebih ringan dan nyaman.
Baca juga: Pendaki Brazil yang jatuh di Gunung Rinjani ditemukan meninggal
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.