Jakarta (ANTARA) – Kunyit asam dipercaya sebagai minuman yang berkhasiat tinggi. Meski dikenal sebagai minuman herbal yang menyehatkan, konsumsi kunyit asam secara berlebihan justru dapat memicu berbagai efek samping bagi tubuh.
Mulai dari gangguan pencernaan hingga risiko perdarahan, efek negatif ini penting untuk diwaspadai agar manfaat kunyit asam tidak berubah menjadi ancaman kesehatan. Berikut ini delapan risiko efek samping yang harus diperhatikan jika mengonsumsinya secara berlebihan.
Baca juga: Paduan kunyit dan madu bisa bantu turunkan berat badan
8 efek samping mengonsumsi kunyit asam berlebihan
1. Gangguan saluran pencernaan
Kombinasi kunyit dan asam jawa yang bersifat asam dapat merangsang produksi asam lambung berlebihan, sehingga menimbulkan gejala seperti perut kembung, mulas, refluks, hingga diare. Hal ini berisiko memicu GERD atau tukak lambung, terutama pada individu yang telah memiliki gangguan lambung.
2. Mual, muntah, & dehidrasi
Meskipun curcumin dapat meredakan mual jika dikonsumsi dengan benar, dosis berlebih justru memperburuk kondisi menyebabkan mual, muntah, dan kemungkinan dehidrasi berat yang berdampak besar bagi kesehatan.
3. Sakit kepala
Efek anti-inflamasi kunyit bisa meredakan nyeri kepala, namun dosis berlebihan dapat justru menyebabkan sakit kepala kronis yang mengganggu produktivitas.
4. Reaksi alergi
Meski jarang, beberapa orang bisa mengalami ruam, gatal, pembengkakan bibir/lidah, bahkan sesak napas setelah konsumsi berlebihan. Alergi ini bisa terjadi melalui oral maupun kontak dengan kulit.
Baca juga: Manfaat kunyit asam untuk lambung dan cara mengonsumsinya
5. Gangguan fungsi ginjal & batu ginjal
Kandungan oksalat pada kunyit dapat mengkristal dan membentuk batu ginjal, menyebabkan nyeri hebat serta berpotensi memicu gangguan fungsi ginjal.
6. Penurunan kadar gula darah (Hipoglikemia)
Curcumin dapat menurunkan gula darah. Konsumsi berlebihan terutama pada penderita diabetes atau yang memakai obat antidiabetes dapat menyebabkan hipoglikemia serius, dengan gejala seperti pusing, lemas, dan pingsan.
7. Hambatan penyerapan zat besi
Curcumin dapat mengikat zat besi sehingga menghambat penyerapan. Dampaknya, individu rentan bisa mengalami anemia defisiensi besi dengan gejala lemas, pucat, dan sesak napas.
8. Risiko perdarahan (Pengencer darah)
Kunyit memiliki efek antikoagulan ringan. Jika dikombinasikan dengan obat pengencer darah seperti warfarin atau aspirin, dapat meningkatkan risiko perdarahan berat, memar, mimisan atau pendarahan gastrointestinal.
Baca juga: Aneka manfaat kunyit bagi kesehatan
Catatan penting
• Dosis aman: Pakar kesehatan merekomendasikan 3 mg curcumin/kg berat badan, yang kira-kira setara 150 mg/hari untuk berat 50 kg.
• Konsumsi wajarnya: Gunakan kunyit asam secukupnya misalnya 1 cangkir untuk sehari dan hindari konsumsi ekstrak dosis tinggi atau suplemen tanpa pengawasan medis.
• Siapa yang harus hati-hati: Mereka dengan masalah lambung, ginjal, hati, diabetes, anemia, gangguan pendarahan, atau ibu hamil perlu konsultasi terlebih dahulu ke tenaga medis sebelum mengonsumsi rutin.
Dengan demikian, kunyit asam memang kaya manfaat. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, minuman ini bisa menyebabkan gangguan serius, mulai dari masalah pencernaan, gangguan metabolisme, hingga risiko pada organ vital.
Konsumsi dalam batas wajar sangat dianjurkan, disertai dengan pemenuhan gizi seimbang. Selain itu, konsultasikan dengan dokter bila memiliki kondisi kesehatan khusus untuk memastikan keamanan konsumsi kunyit asam.
Baca juga: Hindari 10 pantangan ini setelah Anda mengonsumsi jamu kunyit asam
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.