Jakarta (ANTARA) – Mengecat tembok rumah mungkin terlihat sederhana, tetapi jika dilakukan dengan cara yang keliru, hasilnya bisa mengecewakan mulai dari cat yang mudah mengelupas hingga warna yang tidak merata.
Padahal, tembok yang dicat dengan rapi dan tepat tak hanya mempercantik tampilan rumah, tapi juga melindungi permukaan dinding dari kerusakan.
Agar hasil cat maksimal dan tahan lama, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan, mulai dari persiapan permukaan tembok, pemilihan jenis cat yang sesuai, hingga teknik pengecatan yang benar.
Berikut ini akan membahas secara lengkap dan praktis untuk langkah-langkah mengecat tembok rumah sendiri seperti profesional, tanpa harus repot memanggil jasa tukang, melansir berbagai sumber.
Baca juga: Tips pilih warna cat interior rumah agar menarik dan nyaman
Langkah mengecat dinding tembok rumah dengan benar
1. Siapkan peralatan sejak awal
Sebelum mulai mengecat, pastikan semua perlengkapan yang dibutuhkan sudah lengkap dan siap digunakan. Beberapa alat penting yang perlu Anda sediakan antara lain:
• Wadah cat
• Kuas dan roller
• Masking tape atau lakban
• Amplas
• Koran bekas untuk alas
• Dempul
• Serta tangga untuk menjangkau area yang tinggi.
Dengan mempersiapkan semuanya di awal, Anda bisa bekerja lebih efisien tanpa harus bolak-balik mencari perlengkapan di tengah proses pengecatan.
2. Pastikan tembok bersih sebelum mengecat
Kebersihan permukaan dinding sangat mempengaruhi hasil akhir pengecatan. Sebelum mulai mengecat, bersihkan dinding dari debu dan kotoran agar cat bisa menempel dengan baik.
Gunakan kain basah atau sikat lembut untuk membersihkannya. Jika ada noda membandel, Anda bisa memakai campuran air dan deterjen, lalu gosok perlahan dengan spons.
Biarkan dinding benar-benar kering sebelum melanjutkan. Bila cat lama sudah mengelupas, sebaiknya bersihkan hingga ke seluruh permukaan yang terkena, agar cat baru tidak mudah mengelupas di kemudian hari.
3. Amplas permukaan dinding
Mengamplas dinding adalah langkah penting yang sering diabaikan. Proses ini membantu meratakan permukaan dan menghilangkan sisa-sisa cat lama yang mengelupas.
Dengan permukaan yang halus, aplikasi cat akan jauh lebih rapi dan hasilnya pun tampak profesional. Jika diperlukan, Anda juga bisa melapisi permukaan dengan produk seperti skim coat sebelum mulai mengecat.
4. Lindungi area yang tidak ingin tertimpa cat
Agar hasil pengecatan lebih rapi dan tidak berantakan, pastikan untuk melindungi bagian-bagian rumah yang tidak ingin terkena cat. Beberapa area yang perlu ditutup seperti pinggiran jendela, gagang pintu, serta tepian plafon. Gunakan masking tape atau lakban kertas untuk menutup bagian tersebut secara presisi.
Sementara itu, perabot atau barang yang berada dekat dinding sebaiknya ditutupi menggunakan koran atau plastik pelindung agar tidak terkena cipratan cat. Lantai pun perlu dilapisi koran agar tetap bersih selama proses pengecatan.
Setelah pengecatan selesai dan cat masih dalam keadaan setengah kering, segera lepaskan lakban untuk mencegah cat terangkat saat sudah benar-benar kering.
5. Aduk cat secara merata
Sebelum mulai mengecat, aduk cat terlebih dahulu selama beberapa menit agar teksturnya menjadi halus dan merata. Proses ini penting untuk menghindari penggumpalan cat yang bisa membuat hasil akhir terlihat tidak rapi.
Hindari menambahkan air ke dalam cat, kecuali memang disarankan oleh produsen. Campuran yang terlalu encer bisa mempengaruhi daya tutup dan ketahanan cat dalam jangka panjang.
Baca juga: 7 warna cat dinding yang bakal tren di tahun 2022
6. Gunakan warna dasar sebelum mengecat ulang
Jika Anda ingin mengganti warna tembok dari warna gelap ke warna lain, sebaiknya aplikasikan dulu cat dasar berwarna putih. Warna dasar ini berfungsi menutup warna lama agar warna baru terlihat lebih cerah dan konsisten.
Bila Anda tidak menggunakan cat dasar, warna lama bisa mempengaruhi hasil akhir. Usahakan pengecatan dilakukan dalam satu waktu untuk satu bidang yang sama agar tidak terjadi perbedaan warna ketika dilanjutkan di kemudian hari.
7. Pakai kuas kecil untuk area detail
Roller memang sangat efektif untuk mengecat permukaan yang luas dengan cepat, namun alat ini tidak mampu menjangkau area sempit seperti sudut-sudut atau tepi dinding.
Oleh karena itu, gunakan kuas kecil untuk mengecat bagian-bagian detail tersebut. Teknik ini membantu memastikan seluruh permukaan tertutup cat secara merata dan hasilnya pun terlihat lebih rapi.
8. Terapkan teknik pengecatan silang
Agar hasil pengecatan lebih merata dan maksimal, sebaiknya lakukan proses pelapisan cat sebanyak dua kali dengan arah sapuan yang berbeda.
Misalnya, jika lapisan pertama diaplikasikan secara vertikal dari atas ke bawah, maka lapisan kedua sebaiknya dilakukan secara horizontal dari samping ke samping. Teknik silang ini membantu memastikan seluruh permukaan tembok tertutup sempurna tanpa ada bagian yang terlewat.
9. Bersihkan peralatan setelah digunakan
Setelah selesai mengecat, jangan lupa langsung membersihkan semua peralatan seperti roller, kuas, serta wadah cat. Pastikan alat-alat tersebut dicuci sebelum cat yang menempel mengering dan menjadi keras.
Menjaga kebersihan alat tidak hanya membuatnya tahan lama, tapi juga memudahkan Anda jika di kemudian hari ingin menggunakannya kembali untuk proyek pengecatan lainnya.
Baca juga: Pemilihan cat dinding bisa pengaruhi kesehatan
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025