Gaya Hidup

Tips hindari kesalahan finansial agar keuangan stabil dan berkembang

×

Tips hindari kesalahan finansial agar keuangan stabil dan berkembang

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Setiap orang tentu ingin memiliki kehidupan finansial yang stabil, bahkan sejahtera. Namun, sering kali keinginan tersebut terhambat bukan karena kurangnya penghasilan, melainkan karena kebiasaan keuangan yang tidak disadari justru merugikan.

Mulai dari utang berlebihan, meremehkan pengeluaran kecil, meniru gaya hidup orang lain, hingga kurangnya literasi investasi. Kebiasaan ini merupakan kesalahan umum yang sering diabaikan dan tidak disadari, sehingga kebiasaan ini bisa menjadi penghalang utama dalam membangun kekayaan.

Menariknya, banyak dari kesalahan tersebut bisa dihindari jika dikenali sejak dini. Dengan membentuk pola pikir dan kebiasaan finansial yang lebih sehat, siapa pun bisa sukses dalam finansial di usia muda, terlepas dari berapa besar penghasilan yang dimiliki.

Berikut ini adalah berbagai kesalahan finansial yang sering terjadi oleh seseorang, berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber.

Baca juga: 6 cara kelola dana pensiun dengan baik agar hidup sejahtera

Kesalahan umum yang menghambat kekayaan seseorang

1. Terlilit utang

Utang konsumtif dengan bunga tinggi bisa menjadi penghalang besar dalam perjalanan menuju kestabilan finansial. Jika tidak segera diselesaikan, beban bunga dapat menggerus keuangan Anda. Maka dari itu, prioritaskan untuk melunasi utang berbunga besar terlebih dahulu dan usahakan tidak menambah utang baru setelahnya.

2. Meremehkan pengeluaran kecil

Pengeluaran kecil yang terlihat sepele seperti membeli kopi Rp20.000 setiap hari bisa berdampak besar dalam jangka panjang. Terlebih jika kebiasaan tersebut dilakukan lebih dari sekali sehari.

Kebiasaan seperti ini sering kali tak terasa, tapi diam-diam menghambat kemampuan Anda menabung atau berinvestasi. Cobalah lebih sadar terhadap pengeluaran kecil yang tidak terlalu penting.

3. Meniru gaya hidup orang lain

Jangan memaksakan diri mengikuti gaya hidup teman atau lingkungan yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Hidup sesuai kapasitas keuangan akan membantu Anda menjaga stabilitas, sementara memaksakan diri justru bisa memicu masalah keuangan serius.

4. Pengeluaran melebihi penghasilan

Ketika pengeluaran lebih besar daripada pendapatan, maka keuangan akan terus berada dalam kondisi minus. Ini bisa membuat Anda sulit menabung dan bahkan terjebak dalam lingkaran utang. Coba mulai dengan menyusun anggaran bulanan yang realistis, serta disiplin dalam mencatat dan membatasi pengeluaran.

Baca juga: Leo dan tantangan 2025: Cara jaga stamina dan stabilitas keuangan

5. Sering membeli barang yang tidak dibutuhkan

Godaan belanja impulsif bisa membuat anggaran berantakan. Membeli barang hanya karena keinginan, bukan kebutuhan, dapat menghambat kemajuan finansial. Latih diri untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan agar pengeluaran tetap terkontrol.

6. Kurang motivasi dan tidak produktif

Tanpa semangat dan kemauan untuk bekerja keras, sulit untuk mencapai kesuksesan finansial. Orang yang terus menunda-nunda dan enggan berusaha biasanya akan tertinggal. Jika ingin berkembang secara finansial, maka produktivitas dan konsistensi dalam bekerja menjadi hal yang tak bisa diabaikan.

7. Salah memilih lingkungan pertemanan

Lingkungan sosial punya pengaruh besar terhadap pola pikir dan kebiasaan kita. Jika terus bergaul dengan orang yang pesimis atau tidak mendukung, Anda bisa kehilangan semangat untuk berkembang. Sebaliknya, dikelilingi oleh orang yang positif dan suportif dapat memotivasi Anda untuk terus maju secara finansial maupun pribadi.

8. Tidak menyadari pentingnya investasi

Masih banyak orang yang enggan berinvestasi karena takut rugi atau tidak memahami cara kerjanya. Padahal, investasi adalah salah satu cara paling efektif untuk menumbuhkan kekayaan dalam jangka panjang. Anda bisa mencoba dari instrumen yang sesuai dengan pemahaman dan toleransi risiko Anda.

Baca juga: OJK: Kredit bank tumbuh 7,77 persen jadi Rp8.059,79 triliun pada Juni

Baca juga: Ini tips atur keuangan di 2025 untuk pekerja baru dan keluarga muda

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

liburan ke jepang bang opang ini pun terwujud berkat hujan wild mahjong waysberhasil untung 100juta dari mahjong wins mas anto semakin yakin pakai tombol gacorslot gacor