Gaya Hidup

Penyebab dan solusi perawatan gigi sensitif

×

Penyebab dan solusi perawatan gigi sensitif

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Rasa ngilu yang muncul tiba-tiba saat makan atau minum sesuatu yang panas, dingin, atau manis bisa jadi tanda bahwa Anda mengalami gigi sensitif. Masalah ini cukup umum, tetapi sering kali dianggap sepele.

Padahal, gigi sensitif bisa menjadi sinyal adanya kerusakan lapisan pelindung gigi atau masalah kesehatan mulut lainnya. Untungnya, kondisi ini bisa diatasi dengan perawatan yang tepat dan perubahan kebiasaan harian.

Lantas, apa saja penyebab dan cara mengatasi rasa ngilu pada gigi sensitif? Simak penjelasan berikut ini yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Penyebab gigi sensitif

Ada berbagai kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat menyebabkan lapisan pelindung gigi (enamel) menipis, sehingga memicu gigi sensitif. Berikut ini beberapa hal yang umum menjadi penyebabnya:

1. Terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman asam dan manis

Makanan dan minuman yang tinggi kadar asam atau gula dapat mempercepat pengikisan enamel. Contohnya seperti buah sitrus (jeruk, lemon), minuman bersoda, es teh, serta makanan manis seperti permen, cokelat, dan sirup. Ketika sisa makanan manis tertinggal di gigi, bakteri mulut akan mengubahnya menjadi asam, yang lambat laun bisa merusak enamel dan menyebabkan rasa ngilu.

2. Menyikat gigi terlalu kuat

Tekanan yang terlalu keras saat menyikat gigi, atau menggunakan sikat dengan bulu kasar, dapat membuat lapisan enamel terkikis. Akibatnya, lapisan dentin yang sensitif bisa terbuka dan memicu rasa nyeri atau ngilu saat makan dan minum.

3. Kebiasaan menggertakkan gigi (Bruxism)

Menggertakkan gigi, baik saat stres atau tanpa sadar saat tidur, dapat menyebabkan permukaan gigi aus dan mengurangi ketebalan enamel. Dalam jangka panjang, hal ini berpotensi memperparah sensitivitas gigi.

4. Faktor usia

Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami gigi sensitif juga meningkat. Biasanya mulai terasa saat memasuki usia pertengahan 20-an hingga 30-an. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebiasaan merawat gigi sejak dini.

5. Efek samping dari perawatan gigi

Beberapa prosedur perawatan gigi seperti scaling (pembersihan karang gigi), tambal gigi, atau pemasangan crown bisa membuat gigi terasa sensitif untuk sementara waktu. Namun, gejala ini umumnya akan mereda dalam beberapa hari setelah perawatan dilakukan.

Cara mengatasi gigi sensitif

1. Pilih sikat gigi dengan bulu lembut

Ganti sikat gigi Anda dengan yang memiliki bulu lembut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada enamel. Hindari menyikat gigi dengan tekanan berlebihan. Sikat juga dengan gerakan lembut, terutama di area gusi, agar tidak menyebabkan iritasi atau luka.

2. Gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif

Rutin menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif bisa membantu meredakan rasa ngilu. Pasta jenis ini umumnya diformulasikan agar tidak menimbulkan iritasi. Beberapa produk bahkan mengandung bahan aktif seperti novamin yang membantu membentuk lapisan pelindung pada dentin yang terbuka.

3. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang bersifat asam atau manis

Mengurangi asupan makanan dan minuman yang mengandung gula dan asam dapat memperlambat kerusakan enamel. Sebagai alternatif, konsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayur, serta produk susu yang mengandung kalsium. Jika mengonsumsi makanan asam atau manis, segera bilas mulut atau gosok gigi setelahnya agar sisa-sisanya tidak menempel terlalu lama di gigi.

4. Hentikan kebiasaan menggertakkan gigi

Menggertakkan gigi, baik saat sadar maupun tidur, bisa memperparah sensitivitas. Bila Anda sulit mengendalikan kebiasaan ini, terutama saat tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi. Jika hal ini berkaitan dengan stres atau gangguan emosional, berkonsultasi dengan psikolog bisa menjadi solusi.

5. Gunakan produk perawatan gigi yang mengandung fluoride

Fluoride membantu memperkuat enamel gigi dan mengurangi rasa sensitif. Anda bisa menggunakan obat kumur atau produk perawatan lain yang mengandung fluoride pastikan untuk memilih sesuai rekomendasi dokter.

6. Pertimbangkan perawatan khusus dari dokter gigi

Bila keluhan gigi sensitif sudah sangat mengganggu, perawatan profesional mungkin dibutuhkan. Perawatan tersebut bisa meliputi tambal gigi, perawatan akar, hingga perawatan gusi. Dokter juga bisa memberikan pernis fluoride atau sealer untuk membantu melindungi dentin yang terbuka.

Baca juga: Sensodyne bersama FKG UI dan IQVIA rilis studi dampak gigi sensitif

Baca juga: Tips perawatan mulut untuk hindari gigi sensitif di musim panas

Baca juga: Pola makan hingga penyakit yang sebabkan gigi menjadi sensitif

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *