Jakarta (ANTARA) – Setelah diperkenalkan di Indonesia beberapa waktu lalu, AION Indonesia akhirnya resmi mengumumkan harga resmi dari mobil listrik terbarunya AION UT, yang dibanderol mulai dari Rp325 juta untuk tipe terendahnya.
“Dengan harga kompetitif dan fitur yang mumpuni AION UT cocok untuk menyokong aktivitas sehari-hari kaum muda,” ujar Chief Executive Officer AION Indonesia Andry Ciu di Jakarta, Rabu.
Tersedia dalam dua tipe, varian standard dengan jarak tempuh baterai hingga 400 km (NEDC) dijual seharga Rp325 juta, sementara tipe premium dengan jarak tempuh 500 km (NEDC) dilego Rp365 juta. Keduanya merupakan harga on the road (OTR) Jakarta.
Andry mengatakan, mobil berukuran compact ini telah dirakit secara lokal alias completely knocked down (CKD) di fasilitas manufaktur AION di kawasan Cikampek, Jawa Barat, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40 persen.
“Pengiriman unit (ke konsumen) akan dilakukan akhir Oktober,” ujar Andry.
Andry menambahkan, harga tersebut juga termasuk garansi seumur hidup (Lifetime warranty) untuk baterai, dan garansi kendaraan delapan tahun atau 160.000 km, hingga bebas biaya untuk perawatan selama tiga tahun atau 40.000 km.
Baca juga: AION UT tawarkan biaya operasional yang hemat untuk mobilitas harian

AION UT menggendong motor listrik bertenaga 150 kW dengan torsi instan 210 Nm untuk menciptakan akselerasi yang responsif dalam segala kondisi. Dirancang oleh Stéphane Janin dari GAC Advanced Design Center Europe, mobil listrik ini mampu melesat dari 0–100 km/jam dalam waktu 7,3 detik.
Diketahui mobil listrik itu menggunakan baterai berkapasitas 60 kWh dan sanggup menjelajah hingga 500 km dalam sekali pengisian penuh.
Meski begitu, sistem pengereman One Box dari Bosch yang dipasangkan menghadirkan respons cepat dengan sensasi pengereman halus khas mobil premium dan responsif.
Menurut Andry, salah satu keunggulannya terletak pada handling. Stabilitas yang ditawarkan terasa lebih baik dibandingkan banyak mobil listrik lain di kelas serupa, berkat penggunaan platform EV murni AEP 3.0.
Dimensinya pun mendukung manuver lincah tanpa mengorbankan kestabilan, yakni panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm.
Dengan ground clearance 160 mm dan posisi baterai di lantai bodi yang merendahkan center of gravity, AION UT mampu menjaga keseimbangan dan minim body roll saat menikung maupun melaju di kecepatan tinggi.
Hal menarik yang dapat dieksplorasi lebih jauh dari mobil tersebut adalah desain interiornya yang cocok dengan gaya hidup perkotaan. Dihadirkan dalam dua pilihan varian yakni standar dan premium, keduanya sudah mendukung teknologi DC Fast Charging CCS2.
Baca juga: Perketat keselamatan pengguna, AION UT tambahkan teknologi canggih
Baca juga: AION UT dipilih jadi Most Driven EV dalam ajang GIIAS 2025
Baca juga: GAC perkenalkan mobil listrik bergaya futuristik AION UT
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025