Jakarta (ANTARA) – Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang umum dialami pria, dan dalam beberapa kasus, perkembangannya bisa sangat agresif. Pada tahap awal, kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang mencolok, sehingga banyak kasus terdeteksi saat kanker sudah berkembang.
Meski demikian, jika didiagnosis sejak dini, terdapat berbagai pilihan penanganan medis yang dapat membantu memperlambat pertumbuhan kanker atau bahkan mengendalikan-nya secara efektif.
Meski pada stadium awal dokter biasanya menerapkan pemantauan aktif, berbagai metode pengobatan seperti operasi, radiasi, hingga terapi hormon dapat dipertimbangkan jika kanker menunjukkan perkembangan.
Pemilihan metode perawatan biasanya disesuaikan dengan stadium kanker, usia pasien, kondisi kesehatan secara umum, serta preferensi pribadi. Berikut ini akan mengulas berbagai pendekatan pengobatan yang tersedia bagi pasien kanker prostat yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Pilihan pengobatan kanker prostat
1. Operasi prostat
Mengutip informasi dari Mayo Clinic, salah satu metode penanganan kanker prostat adalah melalui prosedur pembedahan, yakni pengangkatan total kelenjar prostat (prostatektomi radikal). Dalam prosedur ini, jaringan di sekitar prostat serta kelenjar getah bening yang terindikasi terinfeksi sel kanker juga ikut diangkat.
Meski demikian, pembedahan bukan selalu menjadi pilihan utama dan umumnya terbatas untuk kasus tertentu. Pada beberapa situasi, operasi juga bisa digunakan untuk menangani kanker prostat stadium lanjut, namun biasanya dikombinasikan dengan terapi lain.
2. Terapi radiasi
Terapi radiasi merupakan salah satu metode pengobatan yang cukup sering diterapkan, terutama setelah pasien menjalani operasi. Menurut American Cancer Society, terapi ini bertujuan untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang belum terangkat sepenuhnya. Pada kanker prostat yang sudah menyebar, terapi radiasi juga digunakan untuk mengurangi gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.
3. Krioterapi
Krioterapi atau terapi beku biasanya digunakan untuk menangani kanker prostat yang masih berada pada tahap awal. Teknik ini memanfaatkan suhu sangat rendah untuk membekukan jaringan prostat yang mengandung sel kanker, lalu menghancurkan-nya. Meskipun demikian, metode ini jarang menjadi pilihan utama dan umumnya hanya digunakan dalam kondisi tertentu.
4. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan salah satu pendekatan medis yang bertujuan untuk menghancurkan sel-sel yang berkembang dengan cepat, termasuk sel kanker.
Obat kemoterapi dapat diberikan melalui infus atau dalam bentuk tablet. Terapi ini biasanya dipilih ketika kanker prostat sudah menyebar ke jaringan atau organ lain di luar area prostat.
5. Imunoterapi
Sel kanker memiliki kemampuan untuk menghindari serangan sistem imun dengan memproduksi protein tertentu yang membuat mereka “tersembunyi” dari pengawasan sel imun.
Imunoterapi bekerja dengan memodulasi atau mengaktifkan kembali respons imun tubuh agar dapat mengenali dan menyerang sel kanker secara lebih efektif.
6. Terapi hormon
Terapi hormon bertujuan untuk menekan produksi hormon testosteron dalam tubuh pria, karena hormon ini berperan penting dalam memicu pertumbuhan sel kanker prostat. Dengan mengurangi kadar testosteron, diharapkan pertumbuhan sel kanker dapat diperlambat atau dihentikan.
Beberapa metode yang digunakan dalam terapi hormon mencakup pemberian obat-obatan tertentu, seperti agonis dan antagonis LHRH (luteinizing hormone-releasing hormone) atau GnRH (gonadotropin-releasing hormone), yang bekerja dengan menghambat produksi hormon tersebut.
Baca juga: Mantan Presiden AS Biden Didiagnosis Kanker Prostat Jenis Agresif
Baca juga: Mantan presiden AS Joe Biden didiagnosis menderita kanker prostat
Baca juga: Terapi Lutetium PSMA, pengobatan kanker prostat minim efek samping
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025