Gaya Hidup

Faktor risiko dan tanda-tanda kanker prostat yang wajid diwaspadai

×

Faktor risiko dan tanda-tanda kanker prostat yang wajid diwaspadai

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Mengenali penyebab, faktor risiko, gejala, serta pilihan pengobatan kanker prostat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan menjaga kualitas hidup.

Prostat terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra, saluran yang membawa urine keluar dari tubuh. Meskipun sering berkembang secara lambat, beberapa jenis kanker prostat bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lainnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan sekitar 1,3 juta pria di seluruh dunia menderita kanker prostat. Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati peringkat kelima sebagai jenis kanker yang paling banyak diderita pria.

Penyebab dan faktor risiko kanker prostat

Hingga saat ini, penyebab pasti kanker prostat belum diketahui. Namun, para ahli menduga bahwa mutasi genetik atau perubahan DNA pada sel prostat menjadi pemicu utama. Perubahan ini menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak terkendali, membentuk tumor, dan pada akhirnya dapat menyebar ke jaringan tubuh lainnya.

Baca juga: Mengenal kanker prostat agresif yang diderita Joe Biden

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang pria menderita kanker prostat antara lain:

1. Usia lanjut
Kanker prostat lebih sering ditemukan pada pria di atas usia 50 tahun, dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.

2. Obesitas
Pria dengan kelebihan berat badan atau obesitas berisiko lebih tinggi mengalami jenis kanker prostat yang bersifat agresif.

3. Riwayat keluarga
Risiko meningkat jika ada anggota keluarga, seperti ayah atau saudara laki-laki, yang pernah menderita kanker prostat.

4. Pola makan tidak sehat
Konsumsi berlebihan daging merah, makanan tinggi lemak, dan produk susu dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker ini.

5. Paparan bahan kimia
Paparan senyawa kimia berbahaya seperti kadmium—yang ditemukan dalam asap rokok dan beberapa makanan seperti gandum dan ikan—dapat menjadi pemicu kanker prostat.

6. Penyakit menular seksual
Infeksi seperti gonore atau chlamydia dapat menyebabkan peradangan kronis pada prostat yang berpotensi memicu pertumbuhan sel abnormal.

7. Vasektomi
Beberapa studi menunjukkan bahwa prosedur kontrasepsi ini mungkin memengaruhi fungsi prostat dan berpotensi meningkatkan risiko kanker.

Meski sempat muncul anggapan bahwa masturbasi berlebihan bisa menjadi penyebab kanker prostat, klaim ini belum terbukti secara ilmiah.

Baca juga: Deteksi dini kunci pengobatan kanker prostat

Gejala kanker prostat yang perlu diwaspadai

Pada tahap awal, kanker prostat umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring berkembangnya penyakit, penderita dapat mengalami sejumlah gangguan, terutama terkait sistem urinaria.

Gejala umum kanker prostat meliputi:

  • Sering buang air kecil, terutama pada malam hari
  • Rasa nyeri atau panas saat buang air kecil atau saat ejakulasi
  • Merasa kandung kemih tidak kosong sepenuhnya
  • Tekanan urine yang lemah
  • Kesulitan menahan buang air kecil
  • Terdapat darah dalam urine atau air mani

Jika kanker sudah mencapai stadium lanjut, sel kanker dapat menyebar ke tulang, menimbulkan nyeri hebat, terutama pada tulang belakang, panggul, atau pangkal paha.

Meski lebih sering terjadi pada usia lanjut, kanker prostat juga dapat dialami oleh pria yang lebih muda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan melakukan pemeriksaan dini secara berkala.

Upaya pengobatan dan pencegahan

Penanganan kanker prostat bergantung pada tingkat keparahan dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Operasi pengangkatan prostat
  • Radioterapi
  • Terapi hormon
  • Kemoterapi
  • Krioterapi (pembekuan jaringan kanker)
  • Hingga kini belum ada cara pasti untuk mencegah kanker prostat. Namun, sejumlah langkah dapat membantu menurunkan risiko, antara lain dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara rutin, tidak merokok, dan menghindari konsumsi alkohol secara berlebihan.

Deteksi dini tetap menjadi kunci utama dalam meningkatkan angka kesembuhan kanker prostat. Oleh sebab itu, pria—khususnya yang telah memasuki usia 50 tahun ke atas—dianjurkan untuk melakukan skrining kesehatan secara berkala.

Baca juga: Kenali gejala dan proses diagnosis kanker prostat sejak dini

Baca juga: Jenis makanan yang bisa turunkan risiko kanker prostat

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *