Jakarta (ANTARA) – Menjelang perayaan Idul Adha 2025, suasana khas yang tak pernah absen adalah melimpah-nya daging kurban, terutama dari hewan seperti sapi. Daging sapi adalah salah satu bahan makanan yang kaya gizi dan bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat.
Namun, tidak semua orang tahu cara yang tepat untuk mengolah daging sapi agar empuk dan tidak alot. Kesalahan dalam teknik memasak bisa membuat daging menjadi keras, kering, atau kehilangan cita rasa aslinya.
Padahal, dengan memahami teknik dasar yang tepat, Anda bisa menghasilkan daging sapi yang empuk, juicy, dan menggugah selera baik untuk tumisan cepat, masakan berkuah, hingga olahan panggang.
Berikut ini adalah teknik memasak daging sapi agar empuk, lezat, dan tidak alot. Teknik-teknik ini tidak hanya membuat daging lebih lembut, tapi juga membantu menjaga rasa alami dan nutrisi-nya tetap terjaga, melansir situs Maggi dan berbagai sumber.
Baca juga: Tips olah bahan kembang kol
Teknik memasak daging sapi empuk dan juicy
1. Bungkus menggunakan daun papaya
Ada cara tradisional yang efektif untuk membuat daging sapi lebih empuk tanpa harus boros bahan bakar, yaitu dengan menggunakan daun pepaya. Daun ini mengandung enzim alami yang dapat membantu memecah struktur protein pada daging, sehingga teksturnya menjadi lebih lunak.
Caranya cukup sederhana: cuci bersih daun pepaya, keringkan, lalu bungkus potongan daging secara menyeluruh. Diamkan selama kurang lebih satu jam sebelum diolah sesuai resep pilihan Anda.
2. Lumuri daging dengan nanas halus
Selain daun pepaya, buah nanas juga bisa menjadi bahan alami untuk melembutkan daging. Nanas mengandung enzim bromelain yang ampuh dalam menguraikan protein, membuat daging lebih cepat empuk. Caranya, haluskan nanas dan balurkan pada permukaan daging, lalu biarkan selama sekitar 30 menit.
Jangan terlalu lama, karena bisa membuat daging menjadi terlalu lembek. Anda juga bisa mencampurkan nanas dalam bumbu marinasi untuk hasil yang lebih praktis.
3. Diamkan di suhu ruang sebelum dimasak
Jika tidak memiliki bahan pelunak alami, Anda bisa menggunakan metode sederhana dengan membiarkan daging berada pada suhu ruang sebelum dimasak. Bila daging disimpan di freezer, pindahkan ke kulkas bagian bawah semalam sebelumnya.
Lalu, keluarkan dan diamkan di suhu dapur selama 30 menit hingga satu jam sebelum diolah. Proses ini membantu daging lebih cepat matang merata dan mengurangi tekstur alot saat dimasak.
Baca juga: Kesalahan umum saat cairkan daging beku
4. Potong berlawanan arah serat
Memotong daging juga mempengaruhi tingkat keempukan-nya. Perhatikan arah serat pada daging biasanya tampak seperti garis-garis memanjang.
Potonglah daging secara melintang dari arah serat tersebut. Teknik ini mempersingkat serat, membuat daging lebih mudah dikunyah dan lebih cepat empuk saat dimasak.
5. Gunakan teknik mengukus dengan metode 5-30-7
Salah satu teknik yang bisa diterapkan untuk membuat daging lebih empuk adalah metode 5-30-7. Teknik ini melibatkan proses perebusan yang dimulai dengan mendidihkan air selama 5 menit, kemudian memasukkan daging dan merebusnya selama 30 menit.
Setelah itu, diamkan sejenak, dan saat air kembali mendidih, rebus lagi selama 7 menit sebelum akhirnya api dimatikan. Metode ini terbukti efisien untuk melembutkan tekstur daging dalam waktu yang relatif singkat.
Namun waktu pengukusan bisa bervariasi, tergantung dari ukuran dan jenis potongan daging yang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa secara berkala agar hasil akhir daging matang sempurna dan tetap empuk saat disantap.
6. Diamkan daging sesudah matang dikukus
Setelah daging matang, beri waktu beberapa saat agar suhu turun sebelum mulai mengiris. Langkah ini membantu menjaga kelembutan daging. Saat mengiris, tetap gunakan teknik memotong berlawanan arah serat. Potong sesuai kebutuhan, lalu sajikan selagi hangat untuk rasa dan tekstur terbaik.
Baca juga: Dua kesalahan umum saat memasak satai daging kurban
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025