Gaya Hidup

Mengenal arti warna darah haid: Dari merah muda hingga abu-abu

×

Mengenal arti warna darah haid: Dari merah muda hingga abu-abu

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Warna darah menstruasi dapat memberikan informasi penting mengenai kesehatan reproduksi wanita. Perubahan warna darah haid sering kali merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Warna darah bisa bervariasi tergantung pada usia darah, aliran menstruasi, serta faktor hormonal yang mempengaruhinya.

Namun, dalam beberapa kasus, perubahan warna darah menstruasi bisa menjadi indikator adanya kondisi medis tertentu yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk memahami arti dari berbagai warna darah haid sebagai langkah awal menjaga kesehatan reproduksi.

Dengan demikian, berikut penjelasan mengenai berbagai warna darah menstruasi dan artinya.

Baca juga: Penyebab dan cara mengatasi darah haid yang keluar terlalu banyak

7 warna darah menstruasi berserta penjelasannya

1. Merah muda

Darah haid berwarna merah muda biasanya muncul pada awal atau akhir menstruasi ketika volume darah yang keluar sedikit. Warna ini dapat disebabkan oleh rendahnya kadar estrogen dalam tubuh, yang mungkin terjadi pada wanita yang mengonsumsi pil KB hormonal atau mengalami penurunan berat badan drastis.

2. Merah terang

Warna merah terang menunjukkan bahwa darah masih segar dan mengalir dengan cepat dari rahim. Ini biasanya terjadi pada hari-hari awal menstruasi dan menandakan siklus menstruasi yang normal.

3. Merah gelap

Darah berwarna merah gelap sering muncul menjelang akhir periode menstruasi ketika aliran darah melambat. Warna ini menunjukkan bahwa darah telah berada lebih lama di dalam rahim atau vagina sebelum keluar.

4. Cokelat

Warna cokelat biasanya terlihat pada hari-hari terakhir haid. Ini terjadi karena darah yang lebih lama berada di rahim mengalami oksidasi, berubah warna menjadi lebih gelap. Dalam beberapa kasus, darah cokelat juga bisa menjadi tanda awal kehamilan.

Baca juga: Kiat jaga kebersihan tubuh untuk cegah infeksi selama menstruasi

5. Hitam

Darah haid berwarna hitam menandakan bahwa darah telah berada cukup lama di dalam tubuh dan mengalami oksidasi. Meskipun sering kali normal, jika disertai dengan bau tidak sedap, demam, atau nyeri, bisa menjadi tanda adanya penyumbatan di dalam vagina atau infeksi.

6. Oranye

Warna oranye dapat muncul ketika darah bercampur dengan cairan serviks. Namun, jika disertai dengan bau tidak sedap atau gejala lain, bisa menjadi indikasi infeksi menular seksual dan memerlukan perhatian medis.

7. Abu-abu

Darah haid berwarna abu-abu atau keabu-abuan bisa menjadi tanda infeksi bakteri, seperti bacterial vaginosis. Jika mengalami warna darah seperti ini, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Perubahan warna darah menstruasi sering kali merupakan bagian normal dari siklus haid. Warna darah bisa bervariasi dari merah terang hingga cokelat tua, tergantung pada lamanya darah berada di dalam rahim dan kecepatan aliran darah.

Namun, jika perubahan warna tersebut disertai dengan gejala lain seperti bau tidak sedap, nyeri hebat, atau demam, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Dalam situasi seperti ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan tidak ada kondisi serius yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Ketahui penyebab perdarahan menstruasi berat dan penanganannya

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scatter mahjong ways 3pola mahjong ways 2 jam gachorscatter maxwin mahjong wins 2black scatter mahjong wins 3mahjong wins menang konsisten