Jakarta (ANTARA) – Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Selain tidur malam, tidur siang juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan fisik maupun perkembangan mental dan emosional anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami durasi tidur siang yang ideal sesuai dengan usia anak, serta cara membiasakan anak untuk tidur siang secara teratur.
Durasi tidur siang anak berdasarkan usia
Kebutuhan tidur siang anak umumnya berbeda tergantung pada tahapan usia. Anak usia 1–2 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 14 jam setiap hari. Kebutuhan ini biasanya terbagi menjadi 11 jam tidur malam dan sekitar 3 jam tidur siang.
Pada usia ini, anak bisa memiliki dua waktu tidur siang, yaitu satu kali setelah sarapan dan satu lagi setelah makan siang. Masing-masing sesi tidur siang idealnya berdurasi sekitar 90 menit.
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan tidur siang anak akan semakin berkurang. Anak berusia tiga hingga lima tahun biasanya masih membutuhkan tidur siang, tetapi dengan durasi yang lebih pendek, yakni sekitar 60 hingga 90 menit per hari.
Baca juga: Tidur siang sebentar bisa buat Anda lebih bahagia
Baca juga: Berapa lama sebaiknya seseorang tidur siang?
Sementara itu, anak berusia enam tahun ke atas biasanya hanya membutuhkan waktu tidur siang selama 20 hingga 30 menit saja.
Manfaat tidur siang bagi anak
Tidur siang bukan sekadar waktu istirahat tambahan bagi anak. Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, hingga mendukung daya ingat dan kemampuan belajar anak.
Selain itu, tidur siang juga membantu menjaga kestabilan emosi serta mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Anak yang mendapatkan tidur siang cukup juga cenderung memiliki energi lebih untuk bermain dan belajar, serta menunjukkan respons emosional yang lebih baik terhadap situasi yang menantang.
Baca juga: Dapatkan manfaat dari efek tidur siang sesaat
Tips membantu anak tidur siang secara teratur
Membiasakan anak untuk tidur siang memang bukan hal yang mudah, terutama ketika anak sudah mulai aktif dan senang bermain. Namun, dengan pendekatan yang tepat, orang tua tetap bisa membangun kebiasaan tidur siang yang baik bagi anak. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Menjadikan tidur siang sebagai rutinitas harian.
Tentukan jadwal tidur siang pada waktu dan tempat yang sama setiap hari agar anak terbiasa. - Memberlakukan waktu tenang sebelum tidur.
Ajak anak untuk beristirahat di tempat tidur tanpa distraksi sebagai transisi dari aktivitas menuju waktu tidur. - Menghindari paksaan.
Hindari memaksa anak tidur, karena hal ini bisa memicu perlawanan. Biarkan anak tertidur secara alami setelah rutinitas tenang. - Meningkatkan aktivitas fisik di pagi hari.
Anak yang banyak bergerak di pagi hari lebih mudah merasa lelah dan cenderung lebih mudah tertidur siang. - Menciptakan suasana kamar yang nyaman.
Pastikan kamar anak dalam keadaan bersih, sejuk, dan minim cahaya agar mendukung suasana tidur yang nyenyak. - Menerapkan rutinitas tidur.
Mengenakan piama, membacakan dongeng, atau menyanyikan lagu pengantar tidur dapat menjadi sinyal bagi anak untuk bersiap tidur.
Memahami kebutuhan tidur siang anak sesuai usianya merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Dengan durasi tidur siang yang cukup dan berkualitas, anak akan memiliki kondisi fisik yang lebih prima, daya ingat yang lebih kuat, dan kemampuan belajar yang lebih baik.
Oleh karena itu, orang tua sebaiknya mulai membangun kebiasaan tidur siang bagi anak sejak dini. Selain bermanfaat untuk anak, waktu tidur siang ini juga dapat menjadi momen istirahat bagi orang tua untuk sejenak melepas penat atau melakukan aktivitas pribadi.
Baca juga: Mendikdasmen: Penerapan tidur siang di sekolah baik bagi siswa
Baca juga: Sekolah di China sediakan fasilitas tidur siang yang lebih baik
Baca juga: Manfaat tidur siang bagi kesehatan tubuh
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025