Gaya Hidup

7 cara redakan masuk angin dengan bahan alami di rumah

×

7 cara redakan masuk angin dengan bahan alami di rumah

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Masuk angin merupakan salah satu keluhan kesehatan yang paling sering dialami masyarakat Indonesia. Meski bukan istilah medis resmi, masuk angin umumnya menggambarkan gejala seperti perut kembung, meriang, pegal, hingga mual. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kabar baiknya, Anda tak selalu harus pergi ke dokter atau apotek untuk meredakannya. Ada berbagai cara sederhana dan alami yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengatasi masuk angin, mulai dari mencukupi kebutuhan cairan hingga terapi kerokan. Dengan penanganan tepat, keluhan masuk angin bisa mereda tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah Anda.

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah untuk meredakan gejala masuk angin dan mempercepat proses pemulihannya, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Baca juga: 5 minuman herbal hangat yang ampuh redakan gejala masuk angin

Cara meredakan masuk angin di rumah

1. Cukupi kebutuhan cairan tubuh

Rasa tak nyaman yang sering disebut masuk angin bisa jadi merupakan sinyal bahwa tubuh sedang kekurangan cairan. Karena itu, langkah awal yang bisa Anda lakukan di rumah adalah memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup tidak hanya membantu menggantikan cairan yang hilang, tetapi juga berperan penting dalam menjaga suhu tubuh tetap stabil, memperlancar metabolisme, dan mendukung proses pemulihan secara keseluruhan.

2. Gunakan minyak kayu putih

Mengoleskan minyak kayu putih juga merupakan cara tradisional yang masih banyak digunakan hingga kini. Minyak ini mengandung senyawa cineole dari daun eukaliptus, yang dikenal memiliki sifat antiradang, anti bakteri, dan antivirus.

Cukup balurkan pada bagian tubuh yang terasa tidak enak, seperti perut, dada, atau punggung. Selain memberikan sensasi hangat, aroma-nya yang khas juga membantu melegakan napas. Tak heran jika minyak ini sering diandalkan untuk meredakan gejala masuk angin dan membuat tubuh terasa lebih rileks.

3. Istirahat yang maksimal

Kondisi yang biasa dikenal sebagai masuk angin umumnya terjadi saat daya tahan tubuh sedang melemah. Untuk membantu sistem imun bekerja lebih efektif, tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup.

Tidur yang berkualitas memungkinkan tubuh fokus memulihkan diri, sehingga rasa tidak nyaman yang muncul bisa cepat mereda. Idealnya, durasi tidur yang disarankan adalah sekitar 7 hingga 8 jam setiap hari.

Baca juga: Masuk angin vs penyakit medis: Perbedaan gejala dan cara penanganan

4. Makan-makanan bernutrisi

Menjaga masukan gizi tetap seimbang sangat penting, terutama saat tubuh terasa kurang fit. Saat mengalami masuk angin, mengonsumsi makanan yang hangat dan bergizi seperti sup ayam bisa menjadi pilihan tepat. Selain memberi masukan nutrisi, makanan hangat juga membantu tubuh merasa lebih nyaman dan mempercepat pemulihan.

5. Minum-minuman hangat seperti wedang jahe atau teh serai

Gejala seperti perut kembung dan mual yang sering muncul saat masuk angin umumnya berkaitan dengan gangguan pencernaan bisa karena asam lambung naik, pola makan yang kurang tepat, atau infeksi ringan.

Minuman hangat seperti wedang jahe atau teh serai bisa membantu meredakan gejala tersebut. Jahe mengandung senyawa alami bersifat antiradang dan anti bakteri yang membantu menghangatkan tubuh serta memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi ringan.

6. Mandi air hangat

Jika ingin mandi saat tubuh terasa kurang sehat, sebaiknya pilih air hangat. Air hangat tidak hanya membuat tubuh terasa lebih nyaman, tetapi juga membantu merilekskan otot-otot yang tegang. Selain itu, mandi dengan air bersuhu hangat mengurangi risiko tubuh merasa kedinginan atau menggigil, terutama ketika sedang mengalami gejala masuk angin.

Baca juga: Masuk angin menurut medis: Apa sebenarnya dan bagaimana gejalanya?

7. Manfaatkan terapi kerokan

Kerokan merupakan salah satu metode tradisional yang cukup populer untuk meredakan gejala masuk angin. Proses ini membantu melancarkan aliran darah dengan cara melebarkan pembuluh darah di permukaan kulit, sehingga tubuh terasa lebih ringan dan nyaman.

Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda bisa mengoleskan minyak esensial sebelum dikerok, atau menggabungkannya dengan pijatan lembut agar tubuh lebih rileks dan efek penyembuhan semakin terasa.

Meski berbagai cara di atas bisa membantu meredakan masuk angin, penting untuk diingat bahwa langkah-langkah tersebut hanya berlaku untuk keluhan ringan. Jika Anda mengalami gejala seperti meriang, flu, pegal, atau mual yang tak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Terlebih jika keluhan disertai demam tinggi yang berlangsung lama, gejala pernapasan seperti sesak atau napas berbunyi (mengi), serta nyeri hebat di kepala atau tenggorokan. Waspadai juga jika demam muncul kembali setelah sempat reda, karena bisa menjadi tanda adanya kondisi yang lebih serius dan perlu ditangani oleh dokter, seperti dokter spesialis penyakit dalam.

Baca juga: Mitos atau fakta, kerokan bisa sembuhkan masuk angin?

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

link hoki mahjong ways 3maxwin gede mahjong wins 2akun mahjong wins barukebun scatter mahjong ways 2slot gacor