Jakarta (ANTARA) – Buah pare atau bitter melon, dikenal luas di Asia sebagai sayur pahit yang kaya manfaat. Kandungan nutrisinya, seperti vitamin C, serat, dan antioksidan, menjadikannya populer dalam pengobatan tradisional maupun sebagai bahan pangan sehat.
Beberapa penelitian menunjukkan potensi pare dalam meningkatkan kesehatan, seperti membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sistem imun. Meskipun demikian, masih dibutuhkan riset lanjutan pada manusia untuk memastikan efektivitas dan keamanannya. Berikut ulasan lengkapnya.
10 manfaat buah pare
1. Mengatur kadar gula darah
Pare mengandung senyawa seperti charantin dan polipeptida‑P yang meniru insulin, membantu menurunkan kadar glukosa darah dan HbA1c pada penderita diabetes tipe 2.
2. Mendukung manajemen berat badan
Serat dalam buah ini memperpanjang rasa kenyang, sementara komponen bioaktif (seperti triterpenoid) dapat mengurangi pembentukan lemak.
Baca juga: Manfaat mencampur buah dan susu untuk pencernaan
3. Menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung
Serangkaian penelitian, termasuk uji klinis kecil di Jepang, menemukan bahwa ekstrak pare mampu menurunkan LDL (“kolesterol jahat”).
4. Peran anti-inflamasi dan analgesik
Senyawa di dalam pare berperan mengurangi peradangan dan nyeri osteoartritis, sehingga membantu meningkatkan mobilitas sendi.
5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Vitamin C, A, dan protein MAP30 dalam pare meningkatkan produksi sel darah putih dan imugnoglobulin, serta memiliki efek antivirus.
6. Mendukung kesehatan pencernaan
Kandungan serat larut & tidak larut membantu mencegah sembelit, menstimulasi mikrobiota sehat, dan meredakan gangguan pencernaan.
7. Melindungi kesehatan kulit
Antioksidan dalam pare seperti fenol dan flavonoid efektif menangkal radikal bebas, membantu meredakan eksim, psoriasis, dan infeksi kulit.
Baca juga: 8 manfaat sarang burung walet untuk kesehatan tubuh
8. Menangkal risiko kanker
Senyawa bioaktif seperti triterpenoid, flavonoid, dan momordin menunjukkan efek antikanker pada sel dan hewan uji perlunya uji klinis tambahan.
9. Membantu mengatasi anemia
Kaya zat besi dan folat, pare mendukung pembentukan hemoglobin dan sel darah merah, efektif untuk mencegah anemia.
10. Mendukung kesehatan mata dan anti-penuaan
Beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin melindungi mata dari degenerasi makula, sementara vitamin C dan antioksidan lainnya memperlambat penuaan sel.
Efek samping ringan dari konsumsi pare secara berlebihan dapat berupa diare, kram perut, atau penurunan kadar gula darah yang terlalu rendah. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah wajar agar terhindar dari gangguan kesehatan.
Selain itu, ibu hamil perlu berhati-hati karena pare dapat memicu kontraksi uterus dan meningkatkan risiko keguguran, sehingga tidak disarankan selama masa kehamilan. Pare juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, terutama obat diabetes dan antihipertensi.
Pare menjadi sumber nutrisi bernilai tinggi yang berpotensi memberikan banyak manfaat kesehatan mulai dari mengendalikan gula darah, menurunkan berat badan dan kolesterol, hingga mendukung sistem imun, kesehatan pencernaan, dan melawan sel kanker.
Meski demikian, efektivitasnya pada manusia masih memerlukan riset klinis lebih luas. Konsumsi pare secara bijak, perhatikan efek samping, dan sebaiknya dikombinasikan dengan pola makan seimbang.
Baca juga: 8 manfaat telur omega dan perbedaannya dengan telur biasa
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.