Kurang dari seminggu menjelang Pi2Day yang sangat dinanti-nantikan oleh Pi Network, komunitas proyek ini, yang dikenal sebagai Pioneers, dengan antusias menunggu pengumuman besar. Banyak yang bahkan berspekulasi bahwa acara ini bisa memicu lonjakan harga yang signifikan.
Namun, ketegangan geopolitik yang meningkat dapat meredupkan harapan. Selama seminggu terakhir, pasar aset kripto global mengalami penurunan 7,0%, dengan Pi Coin (PI) mengalami penurunan lebih dari dua kali lipat, memicu kekhawatiran tentang potensi pergerakan harga token tersebut.
Hitung Mundur Pi2Day: Apa yang Harus Diharapkan Komunitas Pi Network
Pi2Day adalah acara tahunan yang dirayakan pada 28 Juni. Acara ini berfokus pada pencapaian dan perkembangan baru Pi Network dan mencerminkan nilai simbolis ganda dari Pi Day (3,14). Hari ini telah menimbulkan kegembiraan yang signifikan di kalangan komunitas.
Data Google Trends menunjukkan bahwa minat pencarian untuk ‘Pi2Day’ mencapai puncaknya di angka 100 pada 21 Juni, menyoroti minat pengguna yang kuat. Lonjakan ini didorong oleh spekulasi tentang potensi pengumuman besar, termasuk listing di exchange dan peluncuran aplikasi baru.

BeInCrypto melaporkan bahwa menjelang Pi2Day, tim merilis fitur sinkronisasi Know Your Customer (KYC). Ini memperbaiki masalah KYC yang telah lama dihadapi pengguna, yang menyebabkan reaksi keras terhadap proyek ini di masa lalu.
Selain itu, Tim Inti Pi juga mengisyaratkan perkembangan besar lainnya. Dalam sebuah posting terbaru di X, mereka mengajukan pertanyaan:
“Bagaimana GenAI terkait dengan Pi Network? Mengapa salah satu dari dua Pendiri Pi, Nicolas Kokkalis, berpartisipasi dalam panel GenAI di Consensus 2025? Jawabannya pada Pi2Day (28.6.2025),” tulis postingan tersebut.
Petunjuk ini membuat beberapa Pioneers mengharapkan perkembangan yang terkait dengan integrasi kecerdasan buatan atau peningkatan utilitas blockchain. Seorang pengguna juga berteori bahwa generative AI dapat meningkatkan Pi Network dengan mengoptimalkan efisiensi penambangan, mempersonalisasi pengalaman pengguna, memungkinkan dApps canggih, dan meningkatkan keamanan melalui deteksi ancaman secara real-time.
“Fakta bahwa Nicolas Kokkalis bergabung dalam diskusi GenAI di Consensus 2025 mengisyaratkan bahwa Pi Network mungkin sedang bersiap untuk menggabungkan teknologi ini secara besar-besaran,” ujar pengguna tersebut.
Namun, belum ada yang dikonfirmasi, dan pengumuman akhir hanya akan dilakukan pada 28 Juni.
Harga Pi Network Berjuang di Tengah Penurunan Aset Kripto Global
Sementara itu, sinyal positif ini telah dibayangi oleh gejolak ekonomi makro dan geopolitik. Serangan AS terhadap Iran telah meningkatkan ketakutan akan konflik yang lebih luas, memicu penjualan panik di seluruh aset kripto.
Token native Pi Network, PI, mengalami nasib lebih buruk. Harga baru saja menutup candle mingguan pada level terendahnya (US$0,503) sejak token tersebut diluncurkan.

Selama sebulan terakhir, PI telah turun sebesar 35,1%. Pada waktu publikasi, aset kripto yang ditambang melalui ponsel ini diperdagangkan pada US$0,50, hanya 24,5% dari level terendah sepanjang masanya.
Penurunan harga Pi Coin diperparah oleh lonjakan pasokan token di centralized exchange (CEX). Menurut data PiScan, pasokan naik menjadi 362 juta PI dari 345 juta pada minggu sebelumnya.

Indikator teknis juga menggambarkan gambaran suram. Analisis terbaru BeInCrypto menyoroti tekanan turun yang berkelanjutan pada harga PI.
Meski prospeknya bearish, Pi2Day mungkin masih bisa menjadi katalisator kenaikan harga. Namun, ini bergantung pada pengumuman dan dampaknya terhadap jaringan dan penggunanya.