Gaya Hidup

Waktu terbaik mendaki Gunung Rinjani: Panduan lengkap musim dan cuaca

×

Waktu terbaik mendaki Gunung Rinjani: Panduan lengkap musim dan cuaca

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Gunung Rinjani bukan hanya salah satu gunung tertinggi di Indonesia, tetapi juga menjadi favorit para pendaki karena keindahan alamnya yang luar biasa. Namun, memilih waktu yang tepat untuk mendaki Rinjani adalah kunci utama agar perjalanan tetap aman dan berkesan.

Cuaca yang cepat berubah, musim hujan yang licin, serta batasan waktu pendakian dari pengelola taman nasional membuat pemilihan waktu tak bisa dilakukan sembarangan.

Karena itu, pemilihan waktu yang tepat menjadi hal penting bagi para pendaki. Dengan merencanakan waktu secara matang, pesona Gunung Rinjani dapat dinikmati secara maksimal tanpa kendala.

Baca juga: Seruan mendaki nol sampah menggaung di Gunung Rinjani

Waktu yang tepat mendaki Gunung Rinjani

Mengacu pada berbagai sumber, waktu terbaik untuk mendaki gunung sangat bergantung pada letak dan karakteristik masing-masing gunung.

Khusus untuk Gunung Rinjani, sejumlah sumber menyarankan bulan Juni hingga Agustus sebagai periode yang paling ideal. Pasalnya, pada bulan-bulan tersebut, cuaca cenderung cerah dan angin tidak terlalu kencang, sehingga relatif aman, terutama bagi pendaki pemula.

Waktu pendakian pun bisa berbeda-beda, tergantung kondisi dan lokasi gunung yang akan dituju. Gunung Rinjani sendiri memerlukan waktu pendakian lebih dari satu hari, dan aktivitas pendakian di sana sangat dipengaruhi oleh musim.

Perlu dicatat, pendakian ke Rinjani sebaiknya tidak direncanakan antara Januari hingga akhir Maret karena pada periode tersebut gunung ditutup untuk umum.

Penutupan ini dilakukan secara rutin setiap tahun sebagai langkah antisipasi terhadap musim hujan sekaligus sebagai waktu pemulihan ekosistem gunung.

Berikut ini pertimbangan waktu pendakian Gunung Rinjani berdasarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing bulan, sebagaimana dihimpun dari situs Rinjani Trekking Center:

Baca juga: 7 tips mendaki Gunung Rinjani: Nyaman dan aman bagi pemula

1. April dan Mei

Pendakian biasanya kembali dibuka mulai 1 April setelah masa penutupan tahunan. Periode ini menjadi salah satu waktu favorit karena kondisi alam masih hijau setelah musim hujan, udara belum terlalu panas, jalur belum berdebu, dan jumlah pendaki belum terlalu banyak.

Selain itu, banyak penyedia jasa perjalanan menawarkan potongan harga pada waktu ini. Namun, perlu diwaspadai kemungkinan hujan ringan hingga sedang, terutama di siang hari. Jalur pendakian juga bisa menjadi licin, serta kabut mungkin mengganggu jarak pandang.

2. Juni hingga September

Pada bulan-bulan ini, kondisi jalur lebih kering dan cuaca umumnya cerah, sehingga panorama pegunungan bisa dinikmati dengan lebih jelas tanpa gangguan kabut.

Namun, karena termasuk musim ramai, jumlah pendaki meningkat drastis. Anda perlu melakukan reservasi jauh-jauh hari dan jangan terlalu berharap mendapatkan diskon, karena permintaan biasanya tinggi.

3. Oktober sampai Desember

Ini merupakan masa sepi pendaki. Banyak agen perjalanan biasanya menawarkan harga yang lebih terjangkau atau diskon khusus. Meski begitu, curah hujan mulai meningkat di periode ini.

Untuk itu, penting membawa perlengkapan hujan seperti jas hujan dan sepatu tahan air. Walaupun kemungkinan hujan cukup tinggi, pendakian ke Rinjani pada bulan-bulan ini masih tergolong aman dilakukan dengan persiapan yang matang.

Baca juga: Petugas TNGR evakuasi WNA terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kang cireng ini tak perlu mandi keringat lagi setelah scatter naga hitam mahjong ways 3 menimpanyajp keras mahjong ways 2 nelayan ini seperti strike tuna sirip biruslot gacor