Jakarta (ANTARA) – Ubi jalar dan kentang merupakan dua jenis umbi-umbian yang kerap dijadikan sumber karbohidrat dalam menu harian. Keduanya sama-sama mengenyangkan, mudah diolah, dan kaya nutrisi.
Namun, di balik kesamaan tersebut, ubi jalar dan kentang memiliki perbedaan signifikan dalam kandungan gizi serta manfaatnya bagi tubuh.
Lantas, di antara keduanya, mana yang lebih unggul dari sisi kesehatan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini agar Anda bisa memilih dengan bijak sesuai kebutuhan nutrisi Anda, melansir dari berbagai situs kesehatan.
Isi kandungan nutrisi kentang dan ubi
Baik kentang maupun ubi jalar dikenal sebagai sumber karbohidrat yang kaya nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Mengutip data dari Healthline, dalam 100 gram kentang terkandung:
• Kalori: 92 kkal
• Protein: 2 gram
• Lemak: 0,15 gram
• Karbohidrat: 21 gram
• Serat: 2,1 gram
• Vitamin A: 0,1% dari kebutuhan harian (DV)
• Vitamin B6: 12% dari DV
• Vitamin C: 14% dari DV
• Kalium: 17% dari DV
• Kalsium: 1% dari DV
• Magnesium: 6% dari DV
Sementara itu, dalam 100 gram ubi jalar, kandungan gizi-nya meliputi:
• Kalori: 90 kkal
• Protein: 2 gram
• Lemak: 0,15 gram
• Karbohidrat: 21 gram
• Serat: 3,3 gram
• Vitamin A: 107% dari kebutuhan harian
• Vitamin B6: 17% dari DV
• Vitamin C: 22% dari DV
• Kalium: 10% dari DV
• Kalsium: 3% dari DV
• Magnesium: 6% dari DV
Dari perbandingan tersebut, kentang unggul dalam kandungan kalium yang lebih tinggi. Di sisi lain, ubi jalar memiliki kelebihan pada kandungan vitamin A yang sangat tinggi.
Jenis ubi seperti ubi merah dan ubi ungu juga dikenal kaya akan antioksidan yang membantu tubuh melawan radikal bebas serta menjaga sel tetap sehat.
Mana yang lebih sehat antara ubi jalar dengan kentang?
Ubi jalar sering dianggap lebih menyehatkan dibanding kentang. Meski memiliki sejumlah perbedaan, keduanya tetap merupakan sumber nutrisi yang baik dan dapat dimasukkan ke dalam pola makan yang seimbang.
Ubi jalar dan kentang sama-sama termasuk dalam kelompok umbi-umbian yang tumbuh di bawah tanah. Namun, keduanya berasal dari jenis tanaman yang berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri dalam hal rasa maupun tampilan.
Selain itu, keduanya juga memiliki kandungan gizi yang sedikit berbeda serta dampak yang berbeda terhadap kadar gula darah. Meski demikian, baik ubi jalar maupun kentang memiliki kandungan kalori, lemak, dan protein dalam jumlah yang sebanding.
Keduanya juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh. Secara umum, kandungan nutrisi pada keduanya cukup mirip. Namun, ubi jalar diketahui mengandung lebih banyak zat yang mendukung kesehatan tubuh.
Meski begitu, kentang tetap bisa menjadi alternatif makanan pokok yang sehat, termasuk sebagai pengganti nasi. Anda bisa memasak ubi dan kentang dalam berbagai bentuk olahan.
Namun, sebaiknya hindari cara pengolahan dengan cara digoreng, karena metode ini berpotensi meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke.
Baca juga: Menu makanan sehat: Ayam panggang dengan ubi jalar
Baca juga: Xi Jinping ibaratkan hubungan China dan Asia-Pasifik bak ubi jalar
Baca juga: Ubi jalar makanan padat nutrisi menurut ahli nutrisi di India
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.