Jakarta (ANTARA) – Berjalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik ringan yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh dan mental. Meski sederhana, berjalan kaki selama 30 menit setiap hari terbukti mampu memberikan efek positif yang signifikan terhadap berbagai sistem dalam tubuh manusia, mulai dari jantung hingga kesehatan otak.
Berikut ini adalah sepuluh manfaat kesehatan dari berjalan kaki selama 30 menit setiap hari:
1. Menjaga kesehatan jantung
Berjalan kaki membantu jantung memompa darah lebih efisien dan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Dengan aliran darah yang lancar, jaringan tubuh dapat menerima oksigen dan nutrisi dengan baik, sehingga mendukung fungsi organ vital secara optimal. Aktivitas ini juga berperan dalam menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Saat berjalan kaki, tubuh merangsang sistem getah bening untuk bekerja lebih baik dalam membersihkan limbah seluler dari jaringan tubuh. Dengan demikian, sistem imun dapat lebih cepat mengenali dan melawan infeksi, serta membantu mempercepat pemulihan dari penyakit.
3. Mempercepat metabolisme
Berjalan kaki dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh, bahkan hingga 12 jam setelah aktivitas dilakukan. Hal ini menjadikan berjalan kaki sebagai salah satu bentuk olahraga efektif bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga berat badan tetap ideal.
4. Memperkuat tulang dan sendi
Aktivitas ini juga membantu memperkuat tulang dan mencegah keropos tulang atau osteoporosis, terutama pada orang lanjut usia. Selain itu, berjalan kaki secara rutin menjaga kelenturan sendi dan mencegah kekakuan otot yang bisa memicu radang sendi.
5. Meningkatkan konsentrasi dan fungsi otak
Berjalan kaki, khususnya di lingkungan terbuka atau alami, terbukti meningkatkan daya ingat, kejernihan berpikir, serta konsentrasi. Sirkulasi darah ke otak yang lebih baik juga membantu menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
6. Menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres
Aktivitas fisik ini turut berperan dalam menjaga kesehatan mental. Saat berjalan, tubuh melepaskan hormon endorfin yang memberikan efek perasaan bahagia dan mengurangi stres. Udara segar dan suasana alam yang asri juga memberikan ketenangan bagi sistem saraf.
7. Melancarkan sistem pencernaan
Berjalan kaki membantu merangsang gerakan peristaltik pada saluran cerna, yang berperan dalam memperlancar proses pencernaan. Hal ini bermanfaat untuk menjaga keteraturan buang air besar dan mengurangi risiko sembelit.
8. Meningkatkan kebugaran fisik secara umum
Dengan melibatkan otot-otot besar pada kaki dan punggung bawah, berjalan kaki rutin meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot. Kebiasaan ini juga mendorong peningkatan energi dan stamina dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
9. Menyerap vitamin D secara alami
Berjalan kaki di luar ruangan, terutama pada pagi hari, memungkinkan tubuh terpapar sinar matahari yang membantu sintesis vitamin D. Nutrisi ini penting untuk kesehatan tulang, sistem imun, serta pengaturan suasana hati.
10. Mendapatkan efek terapeutik dari alam
Warna hijau pepohonan, birunya langit, dan suara alam terbukti memiliki efek terapi yang menenangkan pikiran. Aktivitas berjalan kaki di lingkungan alami dapat memberikan ketenangan batin dan memulihkan kejernihan mental.
Melalui segudang manfaat tersebut, berjalan kaki selama 30 menit setiap hari merupakan kebiasaan sehat yang dapat dijadikan bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Selain mudah dilakukan, aktivitas ini tidak memerlukan peralatan khusus dan dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Baca juga: Manfaat berjalan tanpa alas kaki di rumput, bisa perbaiki siklus tidur
Baca juga: Mengenal sudut Jakarta dengan berjalan kaki
Baca juga: Warga Badui Dalam rayakan Seba ke Gubernur Banten, jalan kaki 160 km
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025