Jakarta (ANTARA) – Bagi penderita stroke, pola makan merupakan salah satu aspek penting dalam proses pemulihan medis yang tak boleh diabaikan. Apa yang dikonsumsi setiap hari bisa mempengaruhi tekanan darah, berat badan, hingga menurunkan risiko terjadinya serangan stroke lanjutan.
Secara umum, stroke terjadi akibat terganggunya aliran darah atau pecahnya pembuluh darah di otak. Oleh karena itu, pemilihan makanan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan memastikan asupan nutrisi yang diperlukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya stroke.
Untuk membantu tubuh tetap terlindungi dari risiko stroke, penting untuk memenuhi kebutuhan gizi seperti asam lemak omega-3, antioksidan, serta vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan sistem pembuluh darah.
Lalu, makanan apa saja yang disarankan untuk dikonsumsi guna menurunkan risiko stroke? Berikut ini beberapa pilihan yang baik dikonsumsi secara rutin, melansir berbagai sumber.
Baca juga: Cuaca panas ekstrem bisa picu “heat stroke”, kenali gejalanya
7 pilihan makanan untuk mencegah stroke
1. Minyak zaitun
Bagi Anda yang gemar menyantap makanan gorengan, salah satu cara lebih sehat untuk mengurangi risiko stroke adalah dengan mengganti minyak goreng biasa dengan minyak zaitun (olive oil).
Minyak zaitun dikenal sebagai pilihan yang lebih sehat karena mengandung lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan pembuluh darah. Selain itu, alternatif sehat lainnya yang bisa digunakan adalah minyak kanola, minyak kedelai, dan minyak biji bunga matahari.
2. Ikan
Konsumsi ikan yang kaya omega-3 sangat disarankan untuk membantu menurunkan risiko stroke. Nutrisi ini mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Beberapa jenis ikan yang direkomendasikan antara lain salmon, tuna, kembung, dan sarden. Agar manfaatnya maksimal, sebaiknya ikan diolah dengan cara direbus atau dikukus, bukan digoreng.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan sumber serat alami yang juga mengandung kalium dan magnesium tinggi, dua mineral penting untuk membantu mengontrol tekanan darah. Jenis kacang yang bisa dikonsumsi termasuk kacang merah, kacang polong, kacang mete, dan kedelai.
4. Sayur-sayuran
Sayuran hijau dikenal kaya akan nutrisi dan serat yang bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol serta mendukung kesehatan jantung. Mengonsumsi sayuran secara rutin tak hanya membantu mengurangi risiko stroke, tetapi juga menjaga pola makan tetap seimbang.
Baca juga: Cegah kolesterol tinggi, pakar sarankan perbaikan gaya hidup
5. Daging rendah lemak
Tidak semua daging menjadi pemicu stroke. Daging rendah lemak tetap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun, hindari daging olahan atau yang diawetkan karena kandungan garamnya yang tinggi bisa memicu lonjakan tekanan darah.
6. Alpukat
Buah alpukat merupakan sumber lemak baik, termasuk omega-3 dan vitamin E. Mengonsumsi alpukat secara rutin dipercaya dapat mengurangi risiko gangguan pada pembuluh darah hingga mencapai 40 persen.
7. Susu rendah lemak
Susu dengan kandungan lemak rendah (low-fat) maupun tanpa lemak (non-fat) menjadi pilihan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk dalam mencegah stroke. Susu ini kaya akan kalsium, vitamin D, protein, dan kalium yang mendukung fungsi sistem peredaran darah.
Baca juga: Langkah cegah stroke berulang pada pasien moyamoya
Baca juga: Mengenal SVT, gangguan irama jantung yang bisa dialami usia muda
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025