Jakarta (ANTARA) – Sariawan merupakan gangguan mulut yang umum terjadi dan sering dianggap sepele. Meski begitu, rasa perih dan tidak nyaman yang ditimbulkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari makan, minum, hingga berbicara.
Yang jarang diketahui banyak orang, ternyata sariawan bukan hanya satu jenis. Ada beragam bentuk sariawan dengan penyebab dan gejala yang berbeda-beda.
Memahami jenis-jenis sariawan penting untuk membantu proses penanganan dan mencegah kekambuhan. Beberapa di antaranya bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang menjadi pertanda kondisi medis yang lebih serius.
Agar lebih waspada dan tidak salah mengira, simak penjelasan lengkap mengenai berbagai jenis sariawan berikut ini mulai dari yang paling ringan hingga yang perlu perhatian khusus dari tenaga medis, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: 8 cara cepat sembuhkan sariawan agar aktivitas tidak terganggu
Mengenal jenis-jenis sariawan
Ada berbagai jenis sariawan yang memerlukan penanganan berbeda. Beberapa di antaranya tidak bisa disembuhkan dengan metode biasa. Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih lanjut tiap jenisnya:
1. Jenis sariawan minor
Jenis ini merupakan yang paling umum dialami banyak orang. Luka yang muncul biasanya ringan dan tidak terlalu mengganggu. Ciri-cirinya antara lain:
• Ukuran luka berkisar antara 8–10 mm.
• Umumnya muncul di bagian dalam pipi atau dasar mulut.
• Proses penyembuhan berlangsung sekitar 10 hingga 14 hari. Jika lukanya cukup besar, bisa meninggalkan bekas berupa jaringan parut.
2. Jenis sariawan mayor
Sariawan jenis ini tergolong lebih parah dibanding tipe minor. Ciri khasnya meliputi:
• Luka berukuran lebih besar, sekitar 1 cm atau 8–10 mm.
• Dapat muncul di mukosa pipi, bibir, dasar mulut, bahkan lidah.
• Luka bisa bertahan hingga enam minggu dan berisiko meninggalkan jaringan parut setelah sembuh.
Baca juga: 7 makanan yang harus dihindari saat sariawan agar cepat sembuh
3. Jenis sariawan herpetiform
Jenis ini terbilang cukup serius dibanding dua tipe sebelumnya. Karakteristik sariawan herpetiform meliputi:
• Luka dapat timbul di hampir seluruh area mulut.
• Ukuran lesi sangat kecil, hanya sekitar 2–3 mm.
• Lesi kecil bisa saling menyatu dan menyerupai luka tipe mayor.
• Jumlahnya banyak dan tersebar luas.
• Meski menyerupai lesi herpes, sariawan ini tidak diawali oleh gelembung atau vesikel.
• Dapat muncul di bagian dalam bibir, langit-langit mulut, lidah, bagian bawah lidah, serta pipi bagian dalam.
• Lama penyembuhan berkisar antara 2 hingga 4 minggu, tergantung tingkat keparahannya.
Mengingat perbedaan karakteristik pada tiap jenis sariawan, penting untuk mengenali gejala sejak awal agar penanganan-nya lebih tepat. Jika sariawan tidak kunjung sembuh dalam waktu yang wajar, terasa semakin nyeri, atau disertai gejala lain seperti demam dan pembengkakan kelenjar, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa keluhan tersebut bukan merupakan tanda dari kondisi kesehatan lain yang lebih serius, seperti infeksi virus, kanker mulut, gangguan autoimun, atau defisiensi nutrisi tertentu.
Menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan yang memicu iritasi, serta mencukupi asupan vitamin dan mineral dapat membantu mencegah sariawan datang kembali. Dengan pemahaman yang tepat, Anda bisa lebih sigap dalam menangani dan mencegah gangguan mulut.
Baca juga: Penyebab sariawan dan tips praktis untuk mencegahnya
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
