Jakarta (ANTARA) – Nissan Motor Corporation (Nissan Global) memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan yang mengungkap pabrikan Jepang tersebut tengah mempertimbangkan untuk menutup pabrik-pabriknya di sejumlah wilayah global, dengan menegaskan laporan tersebut bersifat spekulatif dan tidak berdasar pada informasi resmi pihak perusahaan.
“Mengenai laporan baru-baru ini tentang potensi penutupan pabrik tertentu, Nissan ingin mengklarifikasi bahwa berita ini bersifat spekulatif dan tidak didasarkan pada informasi resmi perusahaan,” tulis perusahaan dalam keterangan di situs resmi, diakses Kamis.
Nissan menjelaskan bahwa pihaknya memang telah mengumumkan langkah untuk mengonsolidasikan produksi pikap Nissan Frontier dan Nissan Navara. Produksi yang sebelumnya terbagi antara di Meksiko dan Argentina itu akan dipusatkan di satu HUB produksi di pabrik CIVAC, Morelos, Meksiko.
Baca juga: Nissan akan tutup pabrik di Jepang dan Meksiko karena restrukturisasi
Langkah ini disebut perusahaan sebagai bagian dari strategi efisiensi dan penguatan rantai pasokan di kawasan tersebut.
Selain itu, Nissan juga mengonfirmasi bahwa pada Maret lalu, Renault Group telah mengambil alih 100 persen saham Renault Nissan Automotive India Private Ltd (RNAIPL) setelah mengakuisisi 51 persen saham yang sebelumnya dimiliki oleh Nissan.
Ini artinya, Nissan membebaskan modal sekaligus memiliki hak untuk menggunakan pabrik untuk produksi melalui perjanjian tanpa menanggung kewajiban operasional penuh dan fokus pada ekspansi.
Baca juga: Nissan akan pangkas 11.000 pekerjaan dan tutup lebih banyak pabrik
Pihak Nissan menyatakan tidak akan memberikan komentar lebih lanjut terkait rumor tersebut. Perusahaan menegaskan komitmennya terhadap transparansi serta dukungan penuh kepada tenaga kerja yang dinilai sebagai kekuatan utama dalam mendorong kesuksesan operasional global mereka.
“Saat ini, kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai hal ini. Fokus kami tetap pada operasi kami dan tenaga kerja berdedikasi yang mendorong kesuksesan kami,” jelas perusahaan.
Nissan telah menjadi berita utama dalam berbagai laporan yang menyatakan bahwa produsen mobil ini berencana menutup pabrik-pabriknya di seluruh dunia. Spekulasi juga menyebutkan bahwa produsen mobil ini sedang mempertimbangkan untuk menutup pabriknya di Jepang dan Meksiko.
Baca juga: Nissan Indonesia tanggapi kabar merger Honda dan penutupan pabrik luar
Beberapa laporan ini bahkan memasukkan pabrik-pabrik di India, Afrika Selatan, dan Argentina ke dalam daftar pemangkasan operasional.
Laporan-laporan tersebut menunjukkan bahwa penutupan pabrik adalah bagian dari rencana produsen mobil untuk memotong biaya.
Juru Bicara Nissan Motor India, dikutip Republic World, Senin (19/5), sebelumnya telah menanggapi laporan berita yang menyebabkan keresahan di kalangan otomotif, dengan mengatakan, “Nissan tetap berkomitmen terhadap operasi, diler, mitra, dan pelanggannya di India. Nissan dan mitra dealernya akan terus memberikan penjualan dan layanan kepada pelanggan model-model baru yang sudah ada dan yang akan datang.”
Baca juga: Nissan investasikan Rp22 triliun bangun dua model EV di Inggris
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025
