Gaya Hidup

Dulu ramai, ini 7 tempat wisata Indonesia yang terbengkalai

×

Dulu ramai, ini 7 tempat wisata Indonesia yang terbengkalai

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Setiap tempat wisata punya masa kejayaannya sendiri ramai dikunjungi, jadi tujuan utama liburan, bahkan menyimpan cerita manis dari generasi ke generasi. Namun, waktu tak selalu berpihak. Sejumlah destinasi yang dulu populer kini tak lagi berdiri.

Entah karena perubahan zaman, faktor ekonomi, bencana alam, hingga minim-nya perawatan, tempat-tempat ini perlahan memudar dari peta wisata dan hanya tersisa dalam ingatan.

Beberapa di antaranya telah beralih fungsi, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Namun, tak sedikit juga yang justru dibiarkan terbengkalai tanpa perawatan. Bahkan, ada yang kemudian dimanfaatkan sebagai lokasi pembuatan konten bertema horor karena kesan angker yang melekat.

Di bawah ini adalah beberapa tempat wisata yang pernah mencuri perhatian publik, lengkap dengan kilas balik sejarah singkatnya dan kondisi terkini-nya, dirangkum dari berbagai sumber dan situs perjalanan.

Baca juga: Rekomendasi tempat wisata populer di Jawa Timur

Daftar tempat wisata yang dulu populer kini terbengkalai di Indonesia

1. Kampung gajah Wonderland (2009–2018)

Berlokasi di kawasan Bandung Barat, Kampung Gajah pernah menjadi salah satu primadona wisata keluarga sejak dibuka pada 2009. Dengan luas lahan mencapai sekitar 45 hingga 64 hektar, tempat ini menghadirkan berbagai wahana permainan dan atraksi bertema gajah yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.

Namun, setelah resmi ditutup pada 2018, kawasan ini kini terbengkalai. Sisa-sisa kejayaannya masih terlihat, tetapi kondisi bangunan dan fasilitas yang tak lagi terawat membuat suasana di sekitarnya tampak menyeramkan. Semak belukar dan tumbuhan liar tumbuh bebas, menjadikan tempat ini lebih sering dikunjungi oleh pembuat konten horor ketimbang wisatawan.

2. SnowBay waterpark TMII (2009–2022)

SnowBay waterpark, yang beroperasi dari 2009 hingga 2022, menghadirkan pengalaman bermain air dengan nuansa negeri bersalju. Terinspirasi dari suasana pegunungan salju di negara-negara subtropis, taman bermain air ini menjadi favorit keluarga, lengkap dengan kolam dan wahana seru yang cocok untuk semua usia.

Sayangnya, pandemi COVID-19 yang melanda pada 2020 hingga 2022 membuat aktivitas di SnowBay terhenti. Setelah dua tahun vakum, tempat ini akhirnya tidak kembali beroperasi. Kini, area bekas SnowBay dialihfungsikan menjadi lahan parkir terpusat serta fasilitas pendukung lain bagi pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

3. Teater mobil Ancol (1970an–1990an)

Pada masa jayanya, Teater Mobil Ancol menjadi inovasi unik dalam dunia hiburan Indonesia. Dikenal juga sebagai drive-in cinema, tempat ini memberi pengalaman menonton film langsung dari dalam mobil konsep yang saat itu tergolong baru dan bahkan menjadi yang pertama di Asia Tenggara.

Beroperasi sejak era 1970-an hingga akhir 1990-an, teater ini pada akhirnya harus tutup akibat berbagai masalah, termasuk dominasi film untuk dewasa serta perilaku tidak pantas dari sebagian pengunjung. Kini, lokasi bekas teater tersebut telah berubah menjadi stasiun gondola yang melayani pengunjung kawasan wisata Ancol.

Baca juga: Daftar tempat wisata populer di Nusa Tenggara Barat

4. Taman remaja Surabaya (1971–2018)

Taman remaja Surabaya (TRS) awalnya dibangun sebagai tempat hiburan yang berfungsi membantu pemulihan psikologis masyarakat pasca tragedi G30S/PKI. Meskipun mengusung nama “remaja,” taman ini terbuka bagi semua kalangan yang ingin mencari hiburan di jantung Kota Surabaya.

Namun, seiring berkembangnya alternatif wisata lain di Surabaya dan sekitarnya, pamor TRS perlahan meredup. Setelah resmi berhenti beroperasi pada 2018, kawasan ini kini beralih fungsi menjadi lokasi pertunjukan musik yang mampu menampung hingga 40 ribu penonton.

5. Taman festival Bali (1997–2000an)

Taman festival Bali dibuka pada 1997 dengan konsep taman hiburan megah dan futuristik. Sayangnya, usia kejayaannya tak berlangsung lama. Setelah mengalami kebakaran besar dan dililit masalah finansial, taman ini akhirnya ditinggalkan.

Kini, kawasan taman festival Bali tak lebih dari kompleks terbengkalai yang dikenal karena kesan mistis-nya. Bangunan yang dibiarkan rusak dimakan waktu justru menjadikannya lokasi favorit para pembuat konten bertema horor dan petualangan urban.

6. Depok fantasi waterpark/Aladin waterpark (2008–2020)

Depok Fantasi Waterpark, juga dikenal sebagai Aladin Waterpark, sempat menjadi primadona bagi warga Depok sejak dibuka pada 2008. Tempat ini menawarkan beragam wahana permainan air yang cocok untuk keluarga.

Namun, pandemi COVID-19 yang melanda pada 2020 menjadi titik akhir dari operasional waterpark ini. Setelah ditutup, perlahan seluruh area dialihfungsikan menjadi bagian dari kawasan perumahan Grand Depok City (GDC), lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung. Jejak wahana masa lalunya pun kini nyaris tak tersisa.

7. Taman Wonderia Semarang (2004–2007)

Terletak di pusat Kota Semarang, Wonderia sempat menjadi tujuan rekreasi favorit bagi warga sekitar. Berdiri di atas lahan milik pemerintah kota seluas 9 hektar, tempat ini menawarkan berbagai wahana permainan dan atraksi menarik. Namun, nasib Wonderia berubah drastis usai insiden kecelakaan pada wahana plane tower tahun 2007, menyusul insiden sebelumnya di 2006.

Penutupan dilakukan untuk keperluan investigasi dan sejak saat itu, taman ini tak pernah dibuka kembali. Pada 2024, Pemerintah Kota Semarang sempat menawarkan lahan bekas Wonderia kepada investor, bahkan merencanakan pengalihfungsian menjadi ruang terbuka hijau atau hutan kota.

Baca juga: Tahun depan wisatawan Indonesia pilih tujuan domestik

Baca juga: Rekomendasi tempat wisata yang populer di Tokyo dan Seoul

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *