Harga Ethereum (ETH) baru saja turun di bawah US$3.800 pada ulang tahun ke-10, setelah sebelumnya sempat menguji US$3.900 awal pekan ini. Trader di seluruh dunia masih terfokus pada level psikologis US$4.000, namun data on-chain terbaru menunjukkan reli ini mungkin tidak sekuat yang terlihat.
Meski mengalami kenaikan bulanan lebih dari 50%, harga hanya naik 2% dari minggu ke minggu, dan mulai terlihat retakan di bawah permukaan. Situasi ini bisa menjadi bull trap yang sedang berkembang, membuat pembeli terlambat rentan.
Coinbase Premium Index Berubah Sangat Negatif
Salah satu sinyal paling jelas datang dari Coinbase Premium Index. Indikator ini mengukur perbedaan harga Ethereum di Coinbase dan exchange global lainnya.
Secara historis, ketika indeks berubah positif, ini menunjukkan aktivitas pembelian yang lebih kuat dari institusi yang berbasis di AS. Namun, indeks ini telah turun ke -0,01, level terendah sejak Mei.
Untuk TA token dan update pasar: Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.
Untuk konteks, pada 10 Juli, indeks hanya sebentar turun negatif ke -0,0023, dan harga ETH hampir tidak bereaksi. Kali ini, penurunannya jauh lebih dalam, menunjukkan pembeli AS mundur meskipun ada semua optimisme ETF di bulan Juli.
Premium yang berbalik negatif sementara pasar yang lebih luas tetap kuat menandakan potensi kesenjangan permintaan dari pemain volume tinggi di AS. Ketidakhadiran tawaran institusional yang kuat ini bisa melemahkan fondasi kenaikan ETH, membuat reli lebih mudah kehilangan tenaga atau berbalik arah dengan cepat.
CMF dan OBV Menyampaikan Cerita yang Bertentangan
Chaikin Money Flow (CMF) menambah lapisan lain pada narasi jebakan ini. Selama seminggu terakhir, CMF telah membuat puncak yang lebih rendah, menunjukkan aliran uang yang menurun meskipun harga membuat puncak yang lebih tinggi.
Chaikin Money Flow melacak tekanan beli dan jual berdasarkan harga dan volume.
Divergensi ini sering kali menjadi pertanda melemahnya tekanan beli; lebih sedikit dolar yang mengalir ke kripto meskipun grafik harga ETH naik.
Di sisi lain, On-Balance Volume (OBV) telah sedikit meningkat, mengikuti tren naik harga. Sementara OBV menunjukkan partisipasi yang stabil, ini mungkin menyesatkan trader ritel untuk berpikir bahwa momentum lebih kuat dari yang sebenarnya.
OBV mengukur volume kumulatif untuk menunjukkan apakah permintaan nyata mendukung pergerakan.
Divergensi bearish CMF mengisyaratkan bahwa pemain besar mengurangi skala, meninggalkan pasar rentan terhadap pembalikan cepat jika sentimen berubah.
Ketika kedua indikator ini dilihat bersama, mereka menggambarkan gambaran reli yang kehilangan keyakinan nyata di bawah permukaan. Ketidakseimbangan ini adalah cara bull trap terbentuk; volume terlihat baik, tetapi aliran uang sebenarnya mengering.
Aksi Harga Ethereum Menunjukkan Struktur Wedge yang Rapuh
Aksi harga Ethereum menambahkan potongan terakhir dari teka-teki ini. Aset ini telah naik dalam pola wedge naik, pola yang sering dianggap bearish karena menandakan momentum naik yang melambat.
Beberapa sesi perdagangan yang lalu, harga ETH sempat menembus garis tren atas wedge (ditandai dengan panah merah), mencapai US$3.858, menarik pembeli breakout, hanya untuk kembali terkoreksi di bawah US$3.510 tak lama setelahnya.
Breakout palsu seperti ini adalah perilaku bull trap klasik, memicu ketakutan kehilangan sebelum berbalik arah. Selama harga Ethereum tetap di dalam wedge ini, risiko breakout palsu lainnya tetap tinggi.
Untuk struktur bearish agar tidak valid, harga Ethereum harus menembus dan bertahan di atas US$4.024, level resistance psikologis dan teknis yang penting. Jika gagal melakukannya, ETH bisa menguji ulang support di US$3.510.
