Guangzhou (ANTARA) – Raksasa energi ExxonMobil pada Selasa (15/7) memulai kegiatan operasional di kompleks kimia skala besar miliknya di China selatan, proyek petrokimia besar pertama di China yang sepenuhnya dimiliki oleh sebuah perusahaan asal Amerika Serikat (AS).
Langkah ini mencerminkan keyakinan ExxonMobil terhadap ekonomi terbesar kedua di dunia itu dan diambil di tengah upaya berkelanjutan China untuk mendorong keterbukaan pasar berstandar tinggi dan menarik investasi asing.
Terletak di Kawasan Industri Petrokimia Teluk Daya (Daya Bay Petrochemical Industrial Park) di Huizhou, Provinsi Guangdong, tahap pertama proyek ini terdiri dari unit perengkah uap (steam cracker) dengan bahan baku fleksibel yang memiliki kapasitas tahunan sebanyak 1,6 juta ton etilena, bahan baku utama untuk plastik dan serat yang digunakan dalam berbagai produk seperti kemasan.
Lokasi tersebut juga menampung unit produksi untuk polietilena dan polipropilena dengan kinerja tinggi. Memuji pendirian kompleks itu sebagai “babak terbaru” dalam sejarah panjang eksistensi ExxonMobil di China, wakil presiden senior perusahaan tersebut Jack Williams mengatakan dalam upacara peluncuran bahwa proyek ini akan menjadi landasan bagi Guangdong dalam membangun industri petrokimia yang kuat.
Konstruksi kompleks Huizhou dimulai pada April 2020 dan terdiri dari dua tahap.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025