Gaya Hidup

Masuk angin menurut medis: Apa sebenarnya dan bagaimana gejalanya?

×

Masuk angin menurut medis: Apa sebenarnya dan bagaimana gejalanya?

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Masuk angin adalah istilah yang sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Gejalanya sering digambarkan sebagai tubuh terasa tidak enak, meriang, perut kembung, atau pegal-pegal. Meski sering dianggap sebagai penyakit umum, istilah “masuk angin” sebenarnya tidak dikenal dalam dunia medis secara resmi.

Lantas, bagaimana penjelasan medis tentang kondisi yang disebut masuk angin ini? Berikut ini penjelasan apa yang dimaksud dengan “masuk angin”, menurut ilmu kedokteran berdasarkan informasi dari situs Siloam Hospitals dan berbagai sumber.

Apa itu masuk angin?

Istilah masuk angin sudah sangat lekat di telinga masyarakat Indonesia dan biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang sedang tidak fit, seperti merasakan pusing, mual, demam ringan, atau hidung tersumbat.

Namun, dalam dunia medis, kondisi dengan gejala serupa ini lebih dikenal sebagai flu ringan atau common cold. Munculnya istilah “masuk angin” berawal dari kepercayaan sebagian orang bahwa tubuh yang terpapar angin atau udara dingin secara berlebihan, terutama saat pergantian musim, dapat menyebabkan rasa tidak enak badan. Padahal, anggapan ini tidak sesuai dengan fakta medis.

Yang sebenarnya terjadi adalah, saat musim pancaroba, suhu udara berubah-ubah dengan cepat. Perubahan ini menuntut tubuh untuk terus beradaptasi, yang pada akhirnya bisa menurunkan sistem kekebalan.

Di sisi lain, paparan sinar matahari pagi yang membantu tubuh memproduksi vitamin D juga menjadi lebih terbatas pada musim ini. Padahal, vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga imunitas tubuh.

Ketika daya tahan tubuh melemah, risiko tertular infeksi virus, seperti common cold, menjadi lebih tinggi. Inilah yang kemudian memicu gejala-gejala yang oleh masyarakat umum disebut sebagai “masuk angin”.

Baca juga: Mitos atau fakta, kerokan bisa sembuhkan masuk angin?

Gejala masuk angin

Umumnya, gejala yang muncul saat seseorang mengalami masuk angin bersifat ringan dan tidak membahayakan. Meski begitu, ada beberapa keluhan khas yang kerap dirasakan oleh penderita. Beberapa di antaranya meliputi:

• Sakit kepala atau rasa pusing
• Demam ringan
• Perut terasa penuh atau kembung
• Mual, kadang disertai muntah
• Tenggorokan terasa sakit atau tidak nyaman
• Hidung tersumbat, pilek, dan batuk
• Tubuh terasa lemas
• Nyeri di otot maupun sendi
• Gangguan pencernaan seperti diare
• Lebih sering bersendawa atau buang angin

Gejala-gejala tersebut bisa bervariasi pada tiap orang, tergantung kondisi tubuh dan penyebab yang mendasari.

Waspadai gejala masuk angin yang bisa menandakan penyakit serius

Keluhan yang sering dianggap sebagai masuk angin ternyata bisa menjadi tanda awal dari berbagai penyakit, bahkan yang bersifat serius. Karena itu, penting untuk tidak menganggap remeh gejala masuk angin, apalagi jika kondisi tubuh terasa sangat lemah atau keluhan tak kunjung membaik.

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami demam tinggi yang berlangsung lebih dari tiga hari, tubuh terasa sangat lemas, mengalami muntah dan diare yang terus-menerus, atau merasakan nyeri di dada terutama bila memiliki riwayat gangguan jantung. Penanganan medis yang cepat dapat mencegah kondisi bertambah parah.

Baca juga: Masuk angin menginspirasi Zirah luncurkan “Pusaka Pertiwi”

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

maxwin-wild-mahjong-wayskemenangan jp mahjong wins 2strike scatter mahjong ways 3jp gede mahjong wins 3ngaduk scatter mahjong winsakun situs mahjongfitur luar biasa mahjongpenawaran jackpot mahjongpola bidikan mahjongslot gacor