loading…
Ketua KONI NTB, Mori Hanafi menyebut kesuksesan FORNAS VIII 2025 membuatnya semakin percaya diri bahwa NTB, bersama Nusa Tenggara Timur (NTT), siap menjadi tuan rumah PON XXII/2028 / Foto: Ist
“FORNAS VIII yang mempertandingkan 74 Induk Organisasi Olahraga (INORGA) berjalan on the track dan boleh dibilang sukses. Koordinasinya pun cukup bagus,” ungkap Mori Hanafi saat ditemui di sela-sela menyaksikan olahraga Orienteering di Universitas Mataram (Unram), Lombok, NTB.
Kesuksesan FORNAS VIII 2025 ini memiliki makna lebih dari sekadar ajang olahraga. Mori Hanafi menyebutnya sebagai bagian penting dari strategi pemerintah daerah untuk menjadikan NTB sebagai destinasi sport tourism berskala nasional dan internasional.
Lebih jauh lagi, kesuksesan ini membuat KONI NTB semakin percaya diri bahwa NTB, bersama Nusa Tenggara Timur (NTT), siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028. “Kesuksesan FORNAS VIII ini menjadi pelajaran berharga dan membuat KONI NTB semakin pede saat menjadi tuan rumah pada PON 2028 mendatang. Kenapa demikian? Karena, kita sudah memiliki SDM yang mumpuni. Itu telah dibuktikan di FORNAS VIII. Kita tinggal hanya memanajemen mereka dan diberikan pembekalan sehingga upaya mensukseskan PON 2028 mendatang bisa terwujud,” tegas Mori Hanafi.
Lebih lanjut, Mori Hanafi yang juga Ketua Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) NTB ini menyoroti dampak positif FORNAS VIII terhadap perekonomian lokal. “Saya perkirakan sudah menembus angka 25.000 penggiat dan pendukung yang datang ke NTB. Boleh saya bilang NTB tercatat sebagai Provinsi Bagian Timur Indonesia yang perputaran ekonomi cukup besar saat menjadi tuan rumah FORNAS,” jelasnya.