loading…
Lennox Lewis: Oleksandr Usyk Juara Sejati, Dubois Terlalu Memaksakan Diri. Foto: standard.co.uk
Lewis hanya butuh satu kalimat untuk menggambarkan performa Dubois malam itu: “Terlalu memaksakan diri.”
Menurutnya, Dubois terlalu agresif dan terburu-buru dalam memburu kemenangan, hingga lupa menjaga disiplin dan pertahanan. Hasilnya fatal: Usyk, yang dikenal sebagai petinju penuh perhitungan dan pergerakan cerdas, berhasil menjatuhkan Dubois dua kali dan mengakhiri laga dengan KO brutal di ronde kelima.
Usyk Kukuhkan Diri sebagai Raja Kelas Berat
Kemenangan ini bukan sekadar revans bagi Usyk, melainkan momen penting dalam sejarah tinju dunia. Petinju asal Ukraina tersebut kini kembali menyandang status juara dunia kelas berat tak terbantahkan setelah merebut kembali sabuk IBF, melengkapi koleksi sabuk WBA, WBC, dan WBO yang telah lebih dulu ia miliki.
Ini menjadi kali kedua Usyk menyapu bersih empat sabuk juara dunia di kelas berat, dan secara keseluruhan menjadi tiga kali undisputed champion setelah sebelumnya mencetak sejarah di kelas berat menengah.
“Usyk itu petinju cerdas dan sangat sulit ditaklukkan. Dia terus bergerak, menghindar, dan tidak pernah memberi kesempatan bagi Dubois untuk mendaratkan pukulan bersih. Itulah yang membedakan petinju hebat dengan petarung yang hanya mengandalkan tenaga,” ujar Lennox Lewis.
Masa Depan Dubois Masih Terbuka
Meski kritis terhadap performa Dubois, Lewis tetap menilai sang petinju Inggris masih punya masa depan cerah. Di usianya yang baru 27 tahun, Dubois dinilai masih bisa bangkit dan belajar dari kekalahan ini.