Otomotif

Peningkatan penjualan ritel bukan patokan ekonomi mulai stabil

×

Peningkatan penjualan ritel bukan patokan ekonomi mulai stabil

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu mengatakan peningkatan penjualan kendaraan bermotor di segmen ritel (dari diler ke konsumen) belum bisa dijadikan patokan terkait stabilitas perekonomian tanah air dalam kondisi yang aman.

“Jadi, meskipun ada elemen positif, kenaikan ini belum cukup kuat untuk menyimpulkan pemulihan ekonomi secara keseluruhan tanpa didukung data makroekonomi lain,” kata Yannes Martinus Pasaribu kepada ANTARA, Selasa.

Menurut dia, terjadinya pertumbuhan yang cukup baik di segmen ritel, harus dilihat juga segmen lain seperti whole sale (dari pabrik ke diler), sampai dengan jumlah ekspor yang dimiliki oleh dari gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo).

Baca juga: Gaikindo akui industri otomotif sedang tidak baik-baik saja

Menurut dia, peningkatan yang terjadi pada Juni masih sangat tipis, yakni 0,6 persen atau mencapai 61.647 unit dibandingkan dengan periode Mei 2025 yang lalu yang hanya mencapai 61.307 unit.

“Penjualan mobil secara ritel memang mengalami kenaikan tipis pada Juni 2025, kalau tidak salah naik sekitar 0,6 persen dibandingkan dengan Mei 202. Tetapi, kenaikan ini bersifat sangat marginal dan kontras dengan penurunan pada wholesalesnya yang turun 4,7 persen pada periode yang sama, serta penurunan signifikan secara tahunan hingga 22 persen dibandingkan Juni 2024,” ujar dia.

Sepanjang Juni 2025, jenama Toyota masih menjadi yang paling laris di industri otomotif tanah air, dengan membukukan penjualan sebanyak 19.824 unit meski turun sebanyak 337 unit dari bulan sebelumnya yang berhasil mencapai angka penjualan 20.161 unit .

Selain Toyota, yang masih bertengger diposisi sebelumnya adalah Daihatsu. Dalam catatan Gaikindo, Daihatsu berhasil menjual sebanyak 10.001 unit dalam periode tersebut. Sementara posisi ketiga, datang dari Honda Prospect Motor yang berhasil menjual sebanyak 5.238 unit.

Posisi keempat penjualan terbanyak selama Juni datang dari Mitsubishi motor yang berhasil menjual kendaraannya sebanyak 5.505 unit. posisi kelima diisi oleh Suzuki yang berhasil mengirimkan kendaraan ke konsumen sebanyak 4.570 unit.

Posisi selanjutnya diisi oleh pemain kendaraan listrik asal China, yakni BYD yang berhasil mendistribusikan kendaraan sebanyak 2.172 unit. Kendaraan niaga Mitsubishi Fuso pada Juni tercatat sebanyak 2.121 unit.

Hyundai pada Juni 2025 berhasil mendistribusikan sebanyak 1.721 unit dan Isuzu pada Juni berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 2.196 unit. Sementara posisi 10 besar penjualan terbanyak diduduki oleh Hino yang berhasil menjual kendaraannya sebanyak 1.402 unit.

Baca juga: Pakar: Penjualan LCGC melemah, dipengaruhi harga yang semakin tinggi

Baca juga: Gaikindo catat peningkatan tipis angka penjualan ritel mobil pada Juni

Baca juga: Pertumbuhan penjualan mobil listrik RI terus tunjukkan tren positif

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

cuan rp 79 juta cair di tangan pegawai toko baju ini setelah kemenangan banjir wild mahjong wins 3kena scatter hitam mahjong wins 2 penjual kue pasar ini berhasil bungkus jp rp 51 juta pulangplatform gacor budiman main mahjong wins dapat scatter terbesarmenang mahjong wins belasan kali pak wahyu ogah tinggalkan mesin slotslot gacor