Jakarta (ANTARA) – Peran orang tua dalam mengasuh anak tidak menjadi tugas tunggal seorang ibu, namun menjadi tugas bersama dengan ayah. Bahkan, keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak memiliki manfaat lebih yang besar.
Anak-anak yang tumbuh dengan kedekatan emosional bersama ayahnya berpotensi memiliki kondisi psikologis yang lebih kuat dan sehat, baik dalam kemampuan sosial, pengelolaan emosi, maupun perkembangan kognitifnya.
Sehingga, peran ayah dalam sebuah rumah tangga dan merawat anak pun menjadi faktor krusial untuk kesejahteraan anggota keluarga. Oleh sebab itu, mulai dari sekarang para ayah jangan sepelekan hal ini.
Meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri anak
Ayah memainkan peran penting dalam membentuk kemandirian anak. Dengan melalui dorongan untuk mencoba hal baru, memberi ruang untuk mengambil keputusan sendiri, dan memberikan apresiasi atas usaha maupun hasil, anak dapat belajar untuk percaya pada kemampuannya sendiri.
Dukungan tersebut pun membantu anak untuk tumbuh sebagai pribadi yang mandiri, percaya diri, dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan.
Stimulasi perkembangan kognitif dan emosional anak
Keterlibatan ayah secara aktif mampu merangsang kognitif dan emosional anak. Anak yang sering berinteraksi dengan ayahnya, cenderung memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah yang lebih baik, IQ yang lebih tinggi, serta risiko lebih rendah dalam terlibat perilaku menyimpang.
Figur ayah juga mampu menstimulasi fungsi eksekutif anak, seperti kemampuan dalam merencanakan suatu hal, mengendalikan diri, dan pikiran yang fokus.
Sosok panutan dan role model bagi anak
Tidak hanya sosok yang memiliki popularitas, ayah juga dapat menjadi role model bagi anak, terutama dalam hal perilaku, etika, dan tanggung jawab. Anak cenderung meniru nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum, anak laki-laki biasanya akan meniru bagaimana bersikap menjadi seorang pria yang bijaksana. Sementara, anak perempuan akan menjadikan karakteristik ayahnya sebagai tipikal pasangannya.
Pengaruh positif terhadap kesehatan mental anak
Kehadiran ayah yang aktif dan suportif, dapat mengurangi risiko gangguan mental, meningkatkan harga diri, serta memberikan rasa aman bagi anak.
Anak yang didukung dan dekat dengan ayahnya, diketahui lebih mampu dalam mengelola stres, tetap tenang saat mengalami masalah, dan lebih bahagia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Menumbuhkan potensi bakat anak
Saat orang tua tidak terlibat dalam tumbuh kembang anak, orang tua tidak akan mengetahui potensi bakat anak dan anak pun dapat kehilangan arah.
Keterlibatan orang tua terutama ayah dalam kegiatan sehari-hari anak, seperti bermain, belajar, atau sekadar mengobrol, dapat memberi ruang bagi orang tua untuk mengetahui bakat yang muncul dan dimiliki pada anak.
Dengan begitu, orang tua dapat memberikan dukungan dan membantu anak berkembang di bidang yang sesuai dengan kemampuannya.
Meskipun peran ayah memiliki dampak yang besar, bukan berarti peran ibu menjadi kurang penting. Ayah dan ibu memiliki gaya interaksi yang berbeda dengan anak.
Dengan kombinasi antara peran ayah dan ibu, hal ini menjadi saling melengkapi dalam memberikan pola asuh yang nyaman, bahagia, dan optimal bagi anak.
Baca juga: 8 manfaat telur omega dan perbedaannya dengan telur biasa
Baca juga: 10 khasiat telur puyuh
Baca juga: 10 manfaat telur bebek untuk kesehatan tubuh
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025