loading…
Bagi para penggemar tinju era 90-an dan awal 2000-an, nama Naseem Hamed, atau yang akrab disapa Sang Pangeran (The Prince), bukanlah sosok asing / Foto: Memory Lane Prints
Lahir dari pasangan imigran Yaman yang menetap di Sheffield, Hamed tumbuh besar di tengah komunitas Yaman yang kuat. Atas dorongan sang ayah, bakat tinju Hamed diasah sejak usia tujuh tahun di bawah bimbingan pelatih legendaris Irlandia, Brendan Ingle. Ingle melihat potensi luar biasa dalam diri Hamed muda, bahkan setelah menyaksikan keberaniannya membela diri dari perundungan rasis.
Dengan postur relatif mungil untuk ukuran petinju (sekitar 163cm), Hamed memulai karier profesionalnya di kelas terbang pada 1992. Kecepatannya meroket, dan hanya dua tahun berselang, di usia 20 tahun, ia merebut gelar juara kelas bantam Eropa.
Baca Juga: Fans Tinju Marah Tyson Fury Ranking 1 Kelas Berat: Pensiun Palsu!
Di tahun yang sama, di hadapan publik Sheffield, Hamed menggondol gelar kelas bantam super internasional WBC, mengukuhkan kehadirannya di kancah tinju. Hamed dengan cepat menjadi idola penggemar berkat gaya bertarung kidalnya yang agresif dan tak terduga.