Gaya Hidup

Pusing mendadak saat berdiri? Ini penyebab dan tips pencegahannya

×

Pusing mendadak saat berdiri? Ini penyebab dan tips pencegahannya

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Banyak orang pernah mengalami sensasi pusing atau kepala ringan saat berdiri setelah duduk dalam waktu lama. Kondisi ini kerap dianggap sepele dan dibiarkan begitu saja. Padahal, gejala seperti ini bisa menjadi sinyal dari gangguan kesehatan yang memerlukan perhatian lebih, terutama jika terjadi secara berulang atau disertai gejala lainnya.

Meski terdengar ringan, penting untuk memahami bahwa kondisi ini tidak selalu bisa diabaikan. Mengetahui penyebab dan cara mengatasinya sangat penting agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Dengan demikian, berikut ini penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasinya.

Penyebab umum

Salah satu penyebab utama kondisi ini adalah hipotensi ortostatik, yaitu penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat seseorang berubah posisi dari duduk atau berbaring menjadi berdiri. Kondisi ini umumnya terjadi ketika tubuh tidak dapat menyesuaikan tekanan darah dengan cukup cepat untuk mengimbangi perubahan posisi tersebut.

Perubahan posisi yang cepat dapat menyebabkan darah berkumpul di kaki, sehingga aliran darah ke otak berkurang. Akibatnya, seseorang bisa mengalami sensasi pusing, kepala ringan, atau bahkan hampir pingsan. Jika sering terjadi, kondisi ini perlu mendapat perhatian medis untuk mencegah risiko yang lebih serius.

Baca juga: 7 obat alami yang ampuh untuk sakit kepala

Faktor lain yang dapat memicu hipotensi ortostatik meliputi:

1. Dehidrasi

Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menurunkan volume darah, sehingga tekanan darah ikut turun.

2. Gangguan jantung

Kondisi seperti bradikardia, masalah pada katup jantung, atau gagal jantung dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

3. Gangguan endokrin

Penyakit tiroid, penyakit Addison, atau hipoglikemia dapat menyebabkan kepala pusing saat berdiri.

4. Gangguan sistem saraf

Penyakit Parkinson atau multiple system atrophy dapat berkontribusi terhadap kondisi ini.

Baca juga: Dokter syaraf sebut perbedaan pusing dengan sakit kepaladari sensasi

Cara mengatasi dan mencegahnya

Untuk mengurangi risiko pusing saat berdiri, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Berdiri secara perlahan

Hindari perubahan posisi yang tiba-tiba. Bangkitlah secara perlahan dari posisi duduk atau berbaring.

2. Cukupi asupan cairan

Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik untuk menjaga volume darah.

3. Olahraga ringan secara rutin

Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan otot pembuluh darah.

4. Gunakan stoking kompresi

Alat ini dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi gejala hipotensi ortostatik.

Perlu diketahui, jika pusing saat berdiri terjadi secara berulang atau disertai gejala lain seperti pingsan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti dan memastikan tidak ada kondisi medis yang mendasarinya.

Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi di kemudian hari. Dengan diagnosis dan perawatan yang sesuai, kualitas hidup dapat meningkat dan aktivitas sehari-hari pun bisa dilakukan dengan lebih nyaman dan aman.

Baca juga: Kiat mengatur siklus tidur agar dapat bangun tanpa mengalami pusing

Baca juga: Dokter jelaskan penyebab pusing setelah bangun tidur sepanjang malam

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *