Gaya Hidup

Ragam kuliner khas Aceh yang kaya akan rempah

×

Ragam kuliner khas Aceh yang kaya akan rempah

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Kuliner tradisional Aceh merupakan warisan budaya yang sarat makna dan cita rasa. Dalam setiap hidangan, tersimpan semangat kebersamaan, kehangatan persaudaraan, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi. Cita rasa kuliner Aceh yang khas tak hanya berasal dari bahan utama, namun juga dari penggunaan rempah-rempah yang melimpah, seperti cabai, kunyit, jahe, ketumbar, hingga jintan.

Perpaduan rempah-rempah tersebut menghasilkan rasa yang kuat, gurih, pedas, dan aromatik, menjadikan makanan Aceh memiliki karakter tersendiri yang sulit dilupakan. Kuliner Aceh juga menjadi media akulturasi budaya yang mampu menyatukan perbedaan latar belakang, suku, dan keyakinan masyarakatnya.

Berikut ini ragam kuliner khas Aceh yang wajib dicicipi karena keunikan rasa dan kekayaan rempahnya:

1. Mi Aceh
Mi Aceh merupakan ikon kuliner paling populer dari Serambi Mekah. Mi kuning tebal dimasak dengan kuah kari kental berbumbu seperti kunyit, jahe, dan cabai. Mi ini disajikan dengan pilihan topping seperti daging sapi, kambing, atau seafood, serta dilengkapi irisan timun, emping, dan bawang goreng.

Baca juga: Pempek vs Tekwan: Apa saja perbedaan dua kuliner khas Palembang ini?

2. Pisang Salee
Merupakan olahan pisang yang dikeringkan dengan cara dijemur atau diasap. Proses ini membuat pisang lebih awet dan bercita rasa manis khas. Jenis pisang yang digunakan beragam, antara lain pisang raja, pisang emas, hingga pisang kepok.

3. Ayam Tangkap
Hidangan khas Aceh Besar ini terbuat dari ayam yang digoreng dengan bumbu rempah khas Aceh. Biasanya disajikan dengan daun pandan dan daun kari goreng yang memperkaya aroma dan rasa. Ayam Tangkap mudah ditemukan di berbagai rumah makan tradisional, seperti Warung Ayam Pramugari dekat Bandara Sultan Iskandar Muda.

4. Kuah Beulanggong
Merupakan kari khas Aceh berbahan dasar daging sapi, kambing, atau kerbau, serta potongan nangka muda. Hidangan ini memiliki kuah pekat dan aroma rempah kuat yang biasa disajikan pada acara adat dan perayaan.

5. Sate Matang
Berbeda dengan sate pada umumnya, sate matang dari daerah Matang menggunakan daging sapi atau kambing yang diungkep dengan bumbu rempah sebelum dibakar. Sate ini disajikan bersama kuah soto gurih yang membuat rasanya semakin lezat.

6. Sanger
Minuman berbahan dasar kopi khas Aceh yang dicampur dengan susu kental manis dan gula dalam takaran presisi. Perpaduan ini menghasilkan cita rasa kopi susu yang khas dan nikmat, menjadi favorit di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan.

7. Tasak Telu
Masakan dari Aceh Tenggara ini menggunakan daging bebek yang direbus dengan rempah-rempah. Hasilnya adalah daging yang empuk dengan rasa gurih yang kuat. Tasak Telu kerap disajikan dalam acara adat dan pertemuan keluarga besar.

8. Sambal Ganja
Meski namanya unik, sambal ini tidak benar-benar mengandung ganja. Sambal Ganja berbahan dasar udang yang dihaluskan dengan cabai, bawang, dan belimbing wuluh. Rasa pedas dan asam segar membuat banyak orang ‘ketagihan’ menikmatinya.

Baca juga: Cara membuat pempek Palembang lengkap dengan kuah cuko tradisional

9. Martabak Aceh
Memiliki tekstur lebih tebal dan isi lebih padat dibanding martabak biasa. Martabak ini diisi dengan daging sapi atau kambing yang dibumbui rempah khas Aceh, disajikan dengan bagian luar yang renyah dan aroma menggoda.

10. Lepat Gayo
Kudapan khas masyarakat Gayo ini terbuat dari tepung ketan berisi gula merah, dibungkus daun pisang, dan diberi kelapa parut di bagian tengahnya. Biasanya dihidangkan saat perayaan adat atau hari besar keagamaan.

11. Jadah Lemang
Dibuat dari beras ketan dan santan yang dimasak dalam bambu, Jadah Lemang adalah kuliner khas Aceh Singkil yang biasa disajikan bersama lauk seperti rendang. Rasanya gurih dan cocok sebagai menu istimewa saat Lebaran.

12. Gulai Kambing Khas Aceh
Dimasak dengan santan kental dan bumbu seperti jintan, kemiri, serta daun salam, gulai ini menyajikan daging kambing yang empuk dan kuah yang kaya rasa. Cocok bagi pecinta makanan berempah kuat.

13. Dendeng Aceh
Yang membedakan dendeng ini adalah penggunaan daging rusa sebagai bahan utama. Daging diolah hingga kering dengan rasa gurih yang khas, menjadikan dendeng Aceh sebagai oleh-oleh favorit para wisatawan.

Kekayaan kuliner Aceh merupakan cermin dari sejarah panjang, keragaman budaya, dan kreativitas masyarakatnya. Setiap sajian menyampaikan pesan cinta, keramahan, dan semangat untuk terus bertumbuh. Saat berkunjung ke Aceh, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi ragam kuliner ini, karena dalam setiap gigitan tersimpan kisah dan rasa yang tak terlupakan.

Baca juga: Kuliner Medan terpopuler: Dari bolu meranti hingga martabak

Baca juga: 10 Makanan populer khas Bali yang harus Anda coba!

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

akun mahjong paling hokiberebut main mahjongmahjong gampang menang dana qrispola anti rungkad mahjongtrik taklukan mahjongslot gacor