Jakarta (ANTARA) – Menjelang Hari Raya Idul Adha, pemotongan hewan kurban menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Daging hasil penyembelihan hewan kurban didistribusikan kepada masyarakat sekitar dan golongan yang berhak menerimanya. Namun, selain daging, bagian lain dari hewan seperti kulit kerap kali terabaikan, padahal kulit juga memiliki nilai manfaat yang tinggi.
Salah satu pemanfaatan kulit sapi atau kerbau yang cukup populer di masyarakat adalah sebagai bahan dasar kerupuk kulit atau yang dikenal dengan nama rambak. Kerupuk rambak memiliki cita rasa gurih dan tekstur renyah yang khas. Tidak hanya menjadi camilan favorit, rambak juga kerap dijadikan pelengkap berbagai hidangan tradisional.
Agar hasil kerupuk kulit menjadi mekar sempurna dan garing saat digoreng, proses pengolahan harus dilakukan secara tepat, mulai dari pembersihan kulit hingga teknik penggorengan yang benar.
Baca juga: Resep gulai kambing empuk tanpa bau prengus, cocok saat Idul Adha
Resep kerupuk kulit (Rambak)
Bahan-bahan:
- 1 kilogram kulit sapi
- 25 gram bawang putih
- 50 gram garam
- 25 gram gula
- Air kapur secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
1. Rendam kulit dalam air kapur
Langkah pertama adalah merendam kulit sapi dalam larutan air kapur selama 48 jam. Proses ini berguna untuk membersihkan kulit dan membuat teksturnya lebih kenyal. Setelah direndam, bersihkan kulit dari bulu-bulu yang masih menempel menggunakan pisau.
2. Jemur dan potong-potong
Setelah bersih, jemur kulit sapi hingga setengah kering, kemudian potong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. Ukuran potongan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi agar hasil akhir tidak terlalu besar atau kecil.
3. Rebus dengan bumbu
Haluskan bawang putih, garam, dan gula, lalu rebus potongan kulit bersama bumbu halus tersebut hingga kulit menjadi lunak dan bumbu meresap. Setelah matang, angkat dan tiriskan, lalu jemur kembali hingga benar-benar kering. Kulit yang sudah kering inilah yang disebut kerupuk rambak mentah.
4. Proses penggorengan tahap pertama
Goreng kerupuk rambak mentah menggunakan minyak panas dengan api kecil. Pastikan minyak tidak terlalu mendidih agar kerupuk tidak gosong dan bisa mengembang perlahan. Tahap ini penting untuk membentuk tekstur dasar kerupuk.
5. Proses penggorengan tahap kedua
Setelah tahap pertama selesai, goreng kembali kerupuk menggunakan minyak yang benar-benar panas (mendidih) dengan api besar. Goreng hingga kerupuk mengembang sempurna, berwarna keemasan, dan renyah. Angkat, tiriskan minyaknya, dan kerupuk siap disajikan.
Kerupuk kulit atau rambak bukan sekadar camilan biasa. Cita rasa gurih dan kerenyahannya membuat kerupuk ini tetap digemari berbagai kalangan, bahkan hingga mancanegara. Di beberapa daerah, rambak juga dijadikan oleh-oleh khas yang bernilai jual tinggi.
Dengan mengolah kulit sapi menjadi rambak, masyarakat tidak hanya mengurangi limbah hasil penyembelihan hewan kurban, tetapi juga mendapatkan nilai tambah secara ekonomi. Pengolahan kulit menjadi makanan olahan seperti kerupuk kulit merupakan bentuk kearifan lokal yang patut dilestarikan.
Baca juga: Cara membuat pempek Palembang lengkap dengan kuah cuko tradisional
Baca juga: Resep dan cara mudah buat Mie Bangladesh lezat di rumah
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025