Scott Bessent Prediksi Pasar Stablecoin US$ Bisa Lampaui US$2 Triliun pada 2028

Menteri Keuangan Scott Bessent percaya bahwa pasar stablecoin yang didukung oleh US dollar bisa melebihi US$2 triliun pada tahun 2028. Namun, taruhannya bergantung pada pengesahan kerangka regulasi yang kuat oleh para pembuat undang-undang.

Pernyataannya muncul di tengah adopsi stablecoin yang semakin meningkat di AS, dengan pemain institusional yang ingin memasuki pasar.

Stablecoin Adalah Kunci untuk Mempertahankan Dominasi US Dollar, Kata Scott Bessent

Dalam sidang Senat pada hari Rabu, Bessent menekankan potensi stablecoin untuk memperkuat adopsi global dollar dan mempertahankan kepemimpinan keuangan AS.

“Legislasi stablecoin yang didukung oleh US treasuries akan menciptakan pasar yang akan memperluas penggunaan US dollar melalui stablecoin ini di seluruh dunia… Saya pikir US$2 triliun adalah angka yang sangat masuk akal dan saya bisa melihatnya jauh melebihi itu,” ujar Bessent.

Pernyataannya muncul saat Senat AS memilih untuk memajukan GENIUS Act bipartisan, sebuah undang-undang yang telah lama ditunggu-tunggu yang akan menetapkan batasan bagi penerbit stablecoin.

Undang-undang ini mewajibkan semua stablecoin didukung sepenuhnya oleh US dollar atau aset likuid serupa. Ini juga mengharuskan audit tahunan untuk penerbit dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$50 miliar.

Selain itu, GENIUS Act mencakup ketentuan untuk mengatur stablecoin yang diterbitkan di luar negeri yang beroperasi di pasar AS.

GENIUS Act, yang lolos dalam pemungutan suara cloture, dipandang sebagai langkah penting dalam melegitimasi stablecoin sebagai komponen inti dari sistem keuangan modern.

Presiden Donald Trump menyatakan dukungannya terhadap undang-undang ini dan dilaporkan ingin menandatanganinya menjadi undang-undang sebelum Kongres berakhir untuk musim panas.

“Dalam sejarah US dollar sebagai mata uang cadangan, ada banyak momen di mana banyak orang mengira bahwa US dollar akan kehilangan status mata uang cadangan dan selalu ada mekanisme baru yang memperkuatnya,” terang Bessent.

Ini mencerminkan tekad pemerintahan Trump untuk memperkuat status dollar dengan stablecoin yang didukung oleh USD.

Wall Street dan Washington Sepakat pada Strategi Stablecoin

Sementara itu, stablecoin telah menjadi penting sebagai jalur keuangan digital, terutama dalam perdagangan lintas batas dan decentralized finance (DeFi).

Total kapitalisasi pasar stablecoin yang terhubung dengan dollar sekitar US$247 miliar, mewakili lebih dari 96% dari pasar stablecoin global.

Kemajuan Senat dalam regulasi terjadi di tengah perkembangan yang semakin meningkat di sektor ini. Perusahaan fintech berbasis di AS, Circle, penerbit USDC, baru-baru ini go public, dengan harga sahamnya melonjak 235% pada hari perdagangan debutnya.

Sementara itu, institusi keuangan tradisional (TradFi) mulai terlibat. BeInCrypto melaporkan bahwa Bank of America dilaporkan telah memulai pengembangan stablecoin yang didukung oleh USD. Ini menandai langkah signifikan oleh bank-bank lama ke dalam infrastruktur blockchain.

Persepsi umum adalah bahwa regulasi formal dapat memicu gelombang baru keterlibatan institusional. Mereka mengatakan bahwa hasil seperti itu akan mengubah stablecoin dari alat kripto menjadi instrumen keuangan arus utama.

“Musim panas stablecoin! Kami berharap melihat banyak institusi keuangan besar—bank, fintech, dan platform pembayaran—dengan cepat meluncurkan dan mendukung stablecoin,” tulis SMQKE, seorang peneliti pergeseran teknologi.

Jika disahkan, GENIUS Act dapat membantu meneguhkan dominasi US dollar dalam ekonomi digital. Prediksi optimistis Bessent mencerminkan konsensus yang lebih luas dalam Departemen Keuangan bahwa stablecoin, ketika diatur dengan baik, merupakan alat yang kuat untuk memperluas pengaruh moneter Amerika.

“Stablecoin, yang didukung oleh US treasuries, akan menjadi pilar berikutnya dari kekuatan dollar. Kita harus memimpin, bukan mengikuti, dalam membentuk pasar ini,” ucap Bessent.