Jakarta (ANTARA) – Buang angin atau kentut adalah hal yang wajar dan merupakan proses alami tubuh untuk mengeluarkan gas dari saluran pencernaan. Biasanya, kentut terjadi beberapa kali dalam sehari dan tidak menimbulkan masalah.
Namun, jika Anda merasa terlalu sering kentut disertai perut terasa penuh atau begah, bisa jadi itu bukan sekadar gangguan ringan. Kondisi tersebut mungkin merupakan sinyal dari tubuh bahwa ada masalah pada sistem pencernaan yang perlu diperhatikan.
Normalnya, kentut berapa kali sehari?
Rata-rata orang buang angin sekitar 10 hingga 20 kali dalam sehari. Namun, jika frekuensinya melebihi itu dan disertai rasa kembung, sakit perut, atau keluhan lain, mungkin sudah saatnya Anda mulai memperhatikan kondisi tubuh.
Penyebab utama perut kembung dan sering kentut
Berikut beberapa penyebab umum yang bisa membuat Anda lebih sering buang angin dan merasa kembung:
1. Kebiasaan menelan udara
Makan terlalu cepat, sering mengunyah permen karet, atau berbicara saat makan bisa menyebabkan udara masuk ke dalam perut, lalu menghasilkan gas.
2. Jenis makanan tertentu
Kacang-kacangan, brokoli, kol, minuman bersoda, hingga susu bisa menghasilkan gas lebih banyak, terutama bagi mereka yang punya intoleransi laktosa.
3. Intoleransi makanan
Tidak semua orang bisa mencerna makanan seperti susu atau gluten. Jika Anda merasa perut tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan tertentu, bisa jadi tubuh Anda tidak cocok terhadap kandungan di dalamnya.
4. Sembelit
Saat buang air besar tidak lancar, sisa makanan akan tinggal lebih lama di usus dan menghasilkan lebih banyak gas.
5. Masalah pencernaan
Gangguan seperti GERD, sindrom iritasi usus (IBS), atau radang usus bisa menyebabkan gas berlebih dan perut kembung yang menetap.
6. Pertumbuhan bakteri berlebih (SIBO)
Kondisi ini terjadi ketika bakteri tumbuh terlalu banyak di usus halus, sehingga proses pencernaan terganggu dan gas menumpuk.
7. Efek obat-obatan
Beberapa obat, seperti antibiotik, obat diabetes, hingga multivitamin, bisa mengganggu kerja usus dan menyebabkan gas.
8. Penyakit serius
Dalam kasus tertentu, perut kembung yang tidak kunjung reda bisa menjadi gejala awal dari kondisi serius seperti kanker usus, infeksi, atau penyakit hati.
Gejala tambahan yang perlu diwaspadai
Jika keluhan sering kentut dan kembung disertai gejala seperti:
• Nyeri perut hebat
• Perubahan pola buang air besar
• Penurunan berat badan drastis
• Nafsu makan menurun
• Darah pada tinja
Segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cara mengurangi kentut dan kembung
Agar perut terasa lebih nyaman, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut:
• Makan perlahan dan kunyah makanan dengan baik
• Batasi makanan penyebab gas
• Perbanyak minum air putih
• Rutin berolahraga ringan, seperti berjalan kaki setelah makan
lam
• Hindari kebiasaan menahan kentut terlalu lama
• Konsumsi probiotik untuk menjaga keseimbangan bakteri usus
Dengan demikian, kentut merupakan bagian dari proses alami tubuh. Tapi jika terjadi terlalu sering dan disertai perut kembung, jangan abaikan. Perhatikan pola makan dan gaya hidup Anda. Bila keluhan berlanjut, sebaiknya segera periksa ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya secara pasti.
Baca juga: Serba-serbi kentut, mengapa bunyi dan berbau? Amankah bila ditahan?
Baca juga: Benarkah “Kentut Unta Perparah Pemanasan Global”?
Baca juga: Adakah dampak buruk menahan kentut?
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.