Siapa Raja Duit per Pukulan di Era Modern? Ini Daftar 5 Petinjunya

Tinju profesional , terutama di level pertarungan pay-per-view (PPV) besar, memang dikenal sebagai ladang uang yang menggiurkan. Ketika sebuah pertandingan berhasil memikat imajinasi publik, para petarung bisa meraup keuntungan fantastis dari setiap pukulan yang mereka lancarkan.

Sebuah studi terbaru dari Tipman Tips mengungkapkan betapa menguntungkannya olahraga ini di era modern, menganalisis setiap pertarungan PPV dengan 800.000 atau lebih pembelian global sejak tahun 2010. Dengan suntikan investasi besar dari Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir, tak pernah ada waktu yang lebih baik untuk menjadi petarung papan atas.

Penasaran siapa saja petinju yang berhasil mengumpulkan kekayaan luar biasa per pukulan?

Baca Juga: David Benavidez Meng-KO Anthony Yarde, Tim Bradley: Dia Dipukuli

5 Petinju yang Berhasil Mengumpulkan Penghasilan Tertinggi per Pukulan yang Mendarat

1. Daniel Dubois: Raja Pukulan Termahal

Nama Daniel Dubois mungkin mengejutkan sebagai pemuncak daftar ini, namun prestasinya tak terbantahkan. Pada September 2024, Dubois mengejutkan dunia dengan mengalahkan Anthony Joshua di Stadion Wembley, mengamankan kemenangan KO di ronde kelima. Kemenangan ini membawanya ke laga perebutan gelar juara dunia kelas berat tak terbantahkan melawan Oleksandr Usyk, meskipun ia kalah di ronde kelima.

Dari dua pertarungan terbesar dalam kariernya ini, Dubois dilaporkan meraup 56 juta poundsterling. Dengan 114 pukulan yang mendarat di kedua pertarungan tersebut, ia berhasil mengumpulkan 491.228 poundsterling (Rp10,7 miliar) untuk setiap pukulan yang mendarat di pertarungan PPV besar. Sebuah angka yang luar biasa.

2. Oleksandr Usyk: Si Metodis Berpundi-pundi

Juara dunia kelas berat tak terbantahkan dua kali, Oleksandr Usyk, telah mengumpulkan lebih dari 270 juta poundsterling dari pertarungan-pertarungan terbesarnya, termasuk dua kemenangan atas Anthony Joshua, Daniel Dubois, dan Tyson Fury. Usyk dikenal sebagai petarung yang sangat metodis, cenderung hanya melancarkan pukulan saat yakin akan mengenai lawan.