Gaya Hidup

Telinga berdenging: Penyebab, gejala, dan cara mengatasinya

×

Telinga berdenging: Penyebab, gejala, dan cara mengatasinya

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Setiap orang pasti pernah mengalami sensasi telinga berdenging, seperti mendengar suara “nging” yang cukup panjang. Fenomena ini sering dikaitkan dengan berbagai pandangan, mulai dari kepercayaan primbon Jawa, perspektif agama Islam, hingga penjelasan medis.

Namun, dalam beberapa kasus, dengingan di telinga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan menyakitkan. Beberapa orang merasakan nyeri di sekitar telinga saat berdenging, dan tak jarang juga diiringi dengan sakit kepala yang cukup parah.

Dari sudut pandang medis, kondisi ini bisa terjadi karena gendang telinga menangkap suara dengan frekuensi yang terlalu tinggi. Paparan suara seperti ini bisa memicu telinga berdengung dalam waktu yang cukup lama.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan telinga berdenging atau tinnitus? Simak penjelasan lengkapnya beserta penyebabnya berikut ini.

Baca juga: Sering sakit telinga? Kenali penyebab dan cara mengatasinya

Pengertian telinga berdenging (Tinnitus)

Tinnitus atau telinga berdenging adalah kondisi saat seseorang mendengar suara tertentu di telinganya, meskipun tidak ada sumber suara dari luar. Bunyi yang dirasakan bisa berupa desiran, siulan, dengusan, hingga suara mendesis, dan bisa terjadi di salah satu telinga atau bahkan keduanya.

Kondisi ini cukup umum dan diperkirakan mempengaruhi sekitar 15–20% populasi, terutama pada orang dewasa usia lanjut, khususnya mereka yang berusia di atas 65 tahun.

Meski sering dianggap mengganggu, tinnitus sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan tertentu. Para ahli menyebutkan bahwa tinnitus kerap dikaitkan dengan penurunan fungsi pendengaran akibat penuaan, cedera pada telinga, atau gangguan pada sistem peredaran darah.

Baca juga: Tips jaga telinga tetap sehat dan bebas dari infeksi

Penyebab telinga berdenging (Tinnitus)

1. Kotoran telinga yang menumpuk

Jika kotoran telinga tidak dibersihkan secara rutin, lama-kelamaan bisa menumpuk dan menekan bagian dalam telinga, khususnya gendang telinga. Kondisi ini dapat memicu iritasi dan menimbulkan gejala telinga berdenging apabila dibiarkan terlalu lama.

2. Kerusakan di bagian dalam telinga

Biasanya, suara yang ditangkap telinga akan diteruskan ke otak melalui saraf pendengaran yang berada di koklea. Bila bagian ini mengalami kerusakan, sinyal suara akan terganggu atau terputus, sehingga muncullah sensasi berdenging di telinga.

3. Penurunan fungsi saraf pendengaran

Dengan bertambahnya usia, khususnya setelah memasuki usia 60 tahun, kemampuan mendengar seseorang bisa mulai menurun. Salah satu tanda awalnya adalah munculnya suara berdenging yang terjadi terus-menerus, disertai penurunan kejernihan suara yang masuk ke telinga.

Baca juga: 7 tips rawat telinga dengan benar agar tetap sehat dan optimal

4. Masalah pada sistem kardiovaskular

Tekanan darah tinggi atau penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) juga bisa berdampak pada telinga. Gangguan ini menyebabkan aliran darah tidak stabil dan bisa mempengaruhi fungsi saraf telinga, yang akhirnya memicu tinnitus.

5. Cedera pada kepala atau leher

Benturan atau cedera di area kepala dan leher dapat mengganggu saraf yang terhubung langsung dengan telinga. Cedera semacam ini bisa menyebabkan suara berdenging yang berlangsung lama, sehingga penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika gejalanya tak kunjung hilang.

Baca juga: Telinga sering berdenging? kenali gejala dan penyebab tinnitus

Baca juga: Waspadai infeksi telinga: Kenali penyebab, gejala, dan pencegahannya

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *