Otomotif

Tesla dilaporkan tunda data kecelakaan akibat sistem mengemudi otonom

×

Tesla dilaporkan tunda data kecelakaan akibat sistem mengemudi otonom

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Sebuah permohonan baru diajukan ke pengadilan di Amerika Serikat (AS), bertujuan untuk menyelidiki apakah Tesla telah menunda pelepasan data kecelakaan yang melibatkan kendaraan-kendaraannya saat menggunakan sistem mengemudi semi-otonom.

Penyelidikan yang diluncurkan oleh Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS mengklaim bahwa penyediaan data yang relevan memakan waktu berbulan-bulan setelah kecelakaan dilaporkan kepada pabrikan mobil, bukan antara satu hingga lima hari, seperti yang diwajibkan oleh peraturan, lapor Drive, Minggu (24/8).

Tesla berargumen bahwa mereka telah mengidentifikasi kesalahan dalam sistem pelaporannya yang menyebabkan penundaan, yang menurutnya telah diperbaiki, namun demikian, regulator AS tetap menyelidiki perusahaan tersebut terkait klaim seputar insiden-insiden sebelumnya.

Baca juga: Waymo jadi taksi otonom pertama yang mendapat izin di New York

Penyelidikan ini bergabung dengan sejumlah penyelidikan lain yang diluncurkan oleh NHTSA terhadap produsen mobil AS tersebut, termasuk sistem bantuan pengemudi canggih seperti Autopilot, kontrol kecepatan adaptif, dan Full Self-Driving, yang memungkinkan kendaraan beroperasi dengan sedikit peran manusia dalam berbagai skenario lalu lintas.

Penyelidikan terbaru ini berfokus pada tanggung jawab pabrikan mobil untuk melaporkan kecelakaan yang melibatkan sistem bantuan pengemudi semi-otonomnya kepada NHTSA dalam waktu lima hari setelah menerima pemberitahuan tentang kecelakaan tersebut.

NHTSA membuka Audit Query yang bertujuan untuk secara resmi mengidentifikasi penyebab keterlambatan pelaporan dan menentukan apakah ada insiden lain yang belum dilaporkan ke badan keselamatan tersebut.

Penyelidikan NHTSA lainnya terhadap Tesla mencakup kemampuan Full Self-Driving dalam mendeteksi bahaya dalam kondisi cahaya rendah dan cuaca buruk, serta laporan tentang Autopilot yang terputus beberapa saat sebelum tabrakan yang tidak dapat dihindari.

Rencana masa depan Tesla untuk teknologi Full Self-Driving mencakup lini produk baru yang diumumkan pada Oktober 2024, yang akan sepenuhnya otonom, tanpa setir dan pedal.

Artinya dua kendaraan baru, Cybercab dua tempat duduk dan Robovan 20 tempat duduk, akan bergantung sepenuhnya pada sistem deteksi dan penghindaran mereka sendiri tanpa peran pengemudi manusia.

Baca juga: 5 mobil EV ini hasilkan jarak tempuh tidak sesuai klaim perusahaan

Baca juga: Tesla hentikan proyek superkomputer Dojo

Baca juga: Tesla kembali ke posisi puncak penjualan mobil impor di Korea Selatan

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

elemen kunci menang mahjong ways 2 63 jutainpeksi real time dalam bermain mahjong wins langkah tepatmenang jepe mahjong scatter kilat dalam waktu singkatrekomendasi situs gacor mahjong ways 2situs teratas mahjong ways 2 gampang menang kiat keluarkan rupiahmahjong wins jadi jutawan oleh pak asunpotensi gampang menang mahjong wins 3