Jakarta (ANTARA) – Mengecat dinding rumah sering kali dianggap sebagai pekerjaan yang mudah dan bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan profesional. Padahal, jika tidak dilakukan dengan benar, hasil pengecatan bisa jauh dari harapan warna tidak merata, mudah mengelupas, hingga dinding terlihat kusam dalam waktu singkat.
Kesalahan kecil dalam proses pengecatan bisa berdampak besar pada tampilan akhir ruangan dan ketahanan cat itu sendiri. Mulai dari persiapan permukaan yang kurang maksimal, pemilihan cat yang tidak sesuai, hingga mengabaikan kebersihan dinding, semuanya bisa menjadi penyebab utama gagal-nya hasil pengecatan.
Kabar baiknya, kesalahan-kesalahan tersebut sebenarnya bisa dihindari dengan memahami langkah-langkah yang tepat sejak awal. Berikut akan membahas sejumlah kekeliruan yang kerap terjadi saat melakukan pengecatan dinding, agar dapat menjadi pembelajaran dan dihindari ketika Anda berencana mengecat rumah di lain waktu. Informasi ini dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Tips pilih warna cat interior rumah agar menarik dan nyaman
Kesalahan umum saat mengecat dinding
1. Salah memilih jenis cat
Menentukan jenis cat yang tepat menjadi faktor penting dalam kesuksesan pengecatan dinding. Jenis cat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi ruangan atau lokasi dinding. Untuk area luar rumah, pilih cat yang tahan terhadap air dan cuaca ekstrem.
Sementara untuk ruangan seperti dapur atau kamar mandi, cat yang mudah dibersihkan sangat disarankan agar tampilan tetap bersih. Jenis permukaan juga mempengaruhi pilihan cat cat untuk kayu, misalnya, tidak cocok digunakan pada dinding batu bata.
2. Kombinasi warna yang tidak serasi
Kesalahan umum lainnya adalah kurangnya perencanaan dalam memadukan warna cat dengan elemen lain di rumah, seperti furnitur atau warna dinding di ruang sebelah. Perpaduan yang tidak serasi bisa membuat ruangan terasa kurang nyaman. Untuk menghindarinya, Anda bisa mencari referensi palet warna yang serasi agar hasil akhirnya lebih harmonis.
3. Mengabaikan kebersihan dinding
Sebelum mengecat, permukaan dinding harus dalam kondisi bersih. Kotoran atau debu yang menempel akan membuat cat tidak menempel sempurna, bahkan bisa menyebabkan hasil akhir terlihat belang. Membersihkan dinding merupakan tahapan dasar yang tak boleh dilewatkan agar cat dapat merata dengan baik.
Baca juga: Solusi ampuh atasi cat dinding yang mengelupas dan rusak
4. Melewatkan penggunaan cat dasar (Primer)
Meski permukaan terlihat rata, sebenarnya terdapat pori-pori kecil yang tak kasat mata. Di sinilah pentingnya primer zat yang membantu menutup pori-pori dan mempermudah proses pengecatan. Selain itu, primer juga membantu menyamarkan noda dan membuat warna akhir terlihat lebih tajam dan merata.
5. Tidak menggunakan selotip pelindung (Masking tape)
Jika mengecat di area yang dekat dengan kusen, pintu, atau jendela, risiko cat mengenai bagian tersebut cukup besar. Untuk hasil yang lebih rapi, gunakan masking tape sebagai pelindung agar cat tidak meluber ke area yang tidak diinginkan. Setelah cat mengering, selotip bisa dilepas untuk hasil tepi yang bersih.
6. Terlalu sering memoles area yang sama
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat mengecat adalah mengulang sapuan terlalu sering di area yang sama. Hal ini justru bisa membuat cat terlihat tidak rata. Sebaiknya, sapukan cat secara halus dan cepat, lalu ratakan hanya dengan satu atau dua gerakan agar lapisan tetap mulus.
Baca juga: 7 tips ampuh agar cat tembok tahan lama dan tak mengelupas
Baca juga: 5 cara ampuh bersihkan noda di dinding tanpa merusak warna cat
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025