Ekonomi

Trump Kabarnya Tengah Kaji Stimulus Check, Begini Efek ke Kripto

×

Trump Kabarnya Tengah Kaji Stimulus Check, Begini Efek ke Kripto

Sebarkan artikel ini



Presiden Donald Trump dikabarkan tengah mengkaji putaran baru Stimulus Check yang ditujukan untuk warga Amerika berpenghasilan rendah, menurut laporan yang belum dikonfirmasi.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa usulan ini sedang dikaji sebagai bagian dari rencana dukungan ekonomi yang lebih luas. Meski masih sebatas rumor, langkah ini bisa mencerminkan kebijakan bantuan era pandemi yang pernah menyuntikkan miliaran dolar ke rumah tangga di Amerika Serikat.

Apa Itu Stimulus Check?

Stimulus check adalah pembayaran tunai langsung dari pemerintah federal kepada warga negara yang memenuhi syarat. Tujuannya tak lain untuk mendongkrak pengeluaran dan mengurangi tekanan finansial selama masa krisis atau resesi ekonomi.

Pada tahun 2020 silam, lewat CARES Act, tiap individu menerima US$1.200, sedangkan pasangan suami-istri menerima US$2.400. Pemerintah kemudian mengeluarkan dua putaran tambahan pada Desember 2020 dan Maret 2021.

Nama Trump tercetak pada bagian memo dari putaran pertama cek. Langkah itu sempat menuai kritik lantaran dianggap mempolitisasi bantuan tersebut.

Meski begitu, pembayaran ini telah membantu jutaan orang memenuhi kebutuhan pokok—dan sebagian lainnya justru menggunakannya untuk berinvestasi.

Stimulus Check & Ledakan Kripto Tahun 2020

Sebagian besar penerima Stimulus Check tahun 2020 menggunakan dana tersebut untuk membeli aset kripto, terutama Bitcoin.

Data dari Coinbase dan Binance saat itu menunjukkan lonjakan pembelian Bitcoin senilai US$1.200 dalam hitungan hari setelah dana dikucurkan.

Investor ritel berbondong-bondong masuk ke pasar kripto, membantu mengerek harga Bitcoin dari sekitar US$7.000 pada April 2020 menjadi lebih dari US$60.000 pada April 2021.

Barisan altcoin seperti Ethereum, Dogecoin, dan Uniswap juga mencetak lonjakan tajam selama bulan-bulan berikutnya.

Gelombang beli yang terdorong oleh stimulus ini bertepatan dengan munculnya trader Robinhood, spekulasi NFT, dan gelombang pertama ekspansi DeFi. Ini adalah fase yang didominasi oleh investor ritel yang berhasil membawa jutaan orang masuk ke dunia aset digital.

Dampak Potensial pada Aset Kripto di 2025

Seumpama putaran baru stimulus disetujui, pasar kripto berpotensi mengalami ledakan aktivitas dari investor ritel. Hal ini terjadi di tengah melambatnya arus masuk institusional ke ETF Bitcoin dalam beberapa pekan terakhir, sehingga memberikan ruang bagi sentimen konsumen untuk memengaruhi harga.

Berbeda dengan tahun 2020, lanskap kripto pada 2025 kini memiliki lebih banyak jalur masuk (on-ramp), aset yang ditokenisasi, serta alat investasi yang mengutamakan penggunaan mobile.

Dengan demikian, kondisi ini memudahkan pengguna untuk mengonversi dana stimulus menjadi aset digital, terutama stablecoin dan token yang sedang tren.

Bagaimana pendapat Anda tentang rumor seputar rencana Trump untuk gelar Stimulus Check lagi ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

liburan ke jepang bang opang ini pun terwujud berkat hujan wild mahjong waysberhasil untung 100juta dari mahjong wins mas anto semakin yakin pakai tombol gacorslot gacor