Gaya Hidup

Waspadai serangan jantung: gejala, penyebab, dan cara mengobatinya

×

Waspadai serangan jantung: gejala, penyebab, dan cara mengobatinya

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Serangan jantung (infark miokard) terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti tiba-tiba akibat penyumbatan arteri koroner. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain yang membentuk plak di dinding arteri, yang kemudian pecah dan membentuk gumpalan darah.

Kondisi ini membutuhkan penanganan medis darurat untuk mencegah kerusakan permanen pada jaringan jantung. Jika tidak segera ditangani, serangan jantung dapat berakibat fatal, sehingga penting untuk mengenali gejala awal dan segera mencari pertolongan medis.

Lantas, apa saja gejala, penyebab, dan cara mengobatinya? Simak ulasannya berikut ini.

Gejala serangan jantung

Gejala serangan jantung bisa muncul tiba-tiba atau bertahap, dengan tanda paling umum berupa nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, terutama bagian tengah atau kiri. Rasa nyeri ini dapat menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, punggung, atau perut, dan terasa seperti ditekan atau terbakar.

Keluhan lain yang sering menyertai meliputi sesak napas, keringat dingin, mual, muntah, pusing, hingga lelah mendadak. Gejala bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh dan tingkat keparahan serangan.

Pada sebagian kasus, terutama wanita dan penderita diabetes, serangan jantung bisa terjadi tanpa nyeri dada. Kondisi ini disebut serangan jantung diam dan hanya ditandai dengan gejala ringan seperti sesak napas atau rasa tidak nyaman di bagian tubuh lain.

Penyebab dan faktor risiko

Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner akibat penyempitan atau penyumbatan arteri karena plak aterosklerotik. Saat plak pecah, tubuh membentuk gumpalan darah yang bisa menghambat aliran darah ke jantung secara total.

Risiko serangan jantung meningkat seiring usia, terutama pada pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, pola makan tinggi lemak, dan kurang olahraga juga menjadi faktor penyebab utama.

Selain itu, kondisi medis seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas memperbesar risiko. Faktor lain seperti stres kronis, gangguan autoimun, dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung juga perlu diwaspadai.

Penanganan dan pengobatan

Pertolongan pertama

• Segera panggil ambulans (119/112).

• Dudukkan pasien, longgarkan pakaian.

• Berikan aspirin 300 mg kunyah jika tidak alergi.

• Pemberian nitrogliserin sesuai resep.

• Resusitasi Jantung Paru (RJP) jika pasien tidak sadar atau berhenti bernapas.

Perawatan medis lebih lanjut

• Obat-obatan: aspirin, beta blocker, ACE inhibitor, tPA atau streptokinase untuk meluruhkan bekuan darah.

• Terapi oksigen untuk membantu mengurangi sesak dan meningkatkan suplai oksigen.

Prosedur invasif:

• Angioplasti koroner + pemasangan stent membuka arteri yang menyempit.

• Operasi bypass koroner (jalur alternatif jika banyak arteri tersumbat).

• Transplantasi jantung (pilihan terakhir pada gagal jantung beratberat).

Rehabilitasi dan gaya hidup setelah serangan

Pasien wajib mengikuti program rehabilitasi jantung yang mencakup olahraga ringan, edukasi, dan pengawasan medis untuk memulihkan kebugaran serta menurunkan risiko kambuh.

Gaya hidup sehat yang direkomendasikan:

• Hentikan merokok dan alkohol.

• Kendalikan tekanan darah, kolesterol, dan diabetes.

• Diet seimbang rendah lemak jenuh dan garam.

• Rutin berolahraga, kelola stres, dan kontrol berat badan.

Dengan demikian, Serangan jantung merupakan masalah kesehatan kritis yang memerlukan kesadaran masyarakat akan gejala, risiko, dan tindakan cepat. Dengan mengenali tanda, mempercepat akses ke fasilitas medis, dan menjalani perawatan serta pola hidup sehat, angka kematian dan kerusakan jantung dapat ditekan secara signifikan.

Baca juga: Penyakit jantung lebih mematikan pada wanita dan sederet fakta lain

Baca juga: Serangan jantung, Calon haji asal Cirebon wafat di Embarkasi Indramayu

Baca juga: Inilah penyebab jantung koroner yang harus diketahui

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kang somay sepeda ini ganti jadi motor berkat maxwin mahjong wins rp 32 jutamodal konsisten jp mahjong ways 2black scatter jadi cepat mengalir mahjong wins 3 dengan deposit qris jadi kuncinyamaxwin mahjong wins asal sabarpromosi mahjong ways 2slot gacor